Berita

Aksi Mujahid 212/RMOL

Politik

Aksi Mujahid 212 Bertujuan Untuk Selamatkan Indonesia Dari Tangan-tangan Jahat

SABTU, 28 SEPTEMBER 2019 | 13:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ribuan peserta unjuk rasa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI menuntut tiga hal agar Indonesia selamat dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa. Mereka menggelar unjuk rasa di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).

Ketua Pantia Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Eddy Mulyadi mengatakan, kehadiran lebih dari 50 ribu orang perserta aksi bertujuan untuk menyelamatkan Indonesia dari tangan-tangan jahat.

"Massal lebih dari 50 ribu orang. Kita berkumpul di sini dengan satu niat, niat kita ingin menggapai ridha Allah. Karena Indonesia yang kita cintai harus diselamatkan, harus diselamatkan dari tangan-tangan jahat, dari tangan korup, dari tangan-tangan penguasa yang hatinya penuh kebencian terhadap Islam," ucap Eddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/9).

Karena, lanjut Eddy, negara Indonesia saat ini dalam kondisi tidak baik. Hal itu bisa terlihat dari insiden yang terjadi. Misalnya, meninggalnya ratusan petugas KPPS pada saat Pemilu 2019 kemarin.

"Bagaimana baik-baik saja? Kalau 700 manusia mati dalam waktu yang hampir sama. Petugas KPPS kita dulu mati, tidak ada pertanggungjawaban sama sekali, belum ada ribuan lagi yang masuk rumah sakit," jelasnya.

Selain itu, berkaitan dengan aksi 21-22 Mei juga merupakan insiden yang menunjukkan bahwa Indonesia sedang tidak dalam keadaan yang baik.

"Pada kerusuhan 21-22, 10 manusia habis nyawanya di tengah kebrutalan polisi, ditembak, digebuki oleh mereka," katanya.

Bahkan yang terakhir, petugas medis yang diperlakukan tindakan kekerasan oleh aparat keamanan saat sedang menjalankan tugas kemanusiaan pada saat kerusuhan aksi mahasiswa.

"Bahkan dari kalangan medis, medis saudara yang dalam perang sekalipun dilindungi. Medis oleh aparat kita digebuki dan menyebar hoax ambulans kita membawa batu, membawa bensin. Begitu PMI bilang tidak ada, petugas PMI digebuki, pasien digebuki. Baru polisi bilang maaf bukan begitu maksudnya. Polisi begitu gagah menjaring dengan UU ITE," ungkapnya.

"Mereka menebarkan kebohongan, fitnah, hoax, siapa yang menuntut meraka, mereka dengan mudah bilang mohon maaf bukan begitu maksudnya," tambahnya.

Sehingga, Eddy mengaku terdapat tiga tuntutan yang disampaikan ribuan massa aksi yang hadir di seputaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

"Tuntutannya pertama menolak liberalisme, kedua menolak PKI dan yang ketiga tegakkan kebeneran," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya