Berita

Ace Hasan Syadzily/RMOL

Politik

Bukan Hanya Substansi, Nama RUU PKS Masih Diperdebatkan Di Panja

SENIN, 23 SEPTEMBER 2019 | 10:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

DPR RI dinilai terlalu toleran terhadap pelaku kejahatan seksual dengan tidak kunjung disahkannya Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, belum disahkannya RUU PKS tersebut karena masih ada perdebatan di tingkat panitia kerja atau Panja DPR.

"Kami masih terkendala dengan perbedaan pandangan di Panja," ujar Ace kepada wartawan, Senin (23/9).


Ace menyebutkan perbedaan cara pandang itu bukan sekedar soal substansi RUU. Tetapi, soal redaksional judul RUU saja sudah ada perbedaan pandangan.

"Ada yang mengusulkan judul diganti jadi UU tentang Penghapusan Kejahatan Seksual, ada yang usul UU Pemberantasan Tindak Pidana Kejahatan Seksual. Perbedaan pandangan judul saja memunculkan perbedaan signifikan," jelasnya.

Sehingga, kata Ketua DPP Partai Golkar ini, bukan DPR yang tidak mau mengesahkan atau tidak pro keselamatan perempuan. Tetapi, memang perlu penyempurnaan terhadap RUU PKS tersebut.

"Kami sebetulnya menginginkan seharusnya segera dibahas kembali," demikian Ace.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya