Berita

Diana Sasa hanya butuh Rp 25 juta untuk lolos jadi DPRD Jatim/Net

Politik

Siapa Bilang Jadi Anggota Legislatif Butuh Biaya Besar? Perempuan Ini Telah Memberi Bukti Sebaliknya

MINGGU, 01 SEPTEMBER 2019 | 04:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Masyarakat pada umumnya meyakini kalau untuk bisa lolos menjadi anggota DPR atau DPRD butuh biaya yang besar. Bahkan konon bisa mencapai angka miliaran rupiah.

Hal ini disanggah oleh Diana Amaliyah yang kini resmi menjadi anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Untuk bisa menjadi anggota legislatif di Provinsi Jawa Timur, Diana hanya butuh dana tak sampai Rp 30 juta.

Perempuan bernama lengkap Diana Amaliyah Verawatiningsih ini menjadi salah satu dari 120 anggota DPRD Provinsi Jatim yang dilantik, Sabtu (31/8). Politikus PDI Perjuangan itu dikenal sebagai pegiat literasi yang kerap blusukan dari kampung ke kampung untuk menyebarkan virus membaca. Termasuk mendorong terbentuknya banyak perpustakaan komunitas dan menggelar berbagai diskusi buku.


”Penguatan budaya literasi adalah syarat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di Jatim IPM sudah tinggi, namun belum merata. Misalnya, IPM Surabaya sangat tinggi, tapi di daerah lain rendah. Penguatan literasi ini juga sejalan dengan visi pembangunan SDM dari Presiden Jokowi 5 tahun ke depan,” ujar Diana Sasa, sapaan akrabnya dikutip RMOLJatim.

Terpilih dari dapil Jatim IX (Magetan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan), biaya kampanye Diana terbilang minim dibanding caleg lainnya. Hanya berkisar di bawah Rp 3 juta.

”Biaya kampanye saya sekitar Rp 25 juta saja. Untuk cetak kartu nama, kampanye digital, dan operasional mengunjungi warga. Saya tak pernah bikin pertemuan skala besar,” ujar Diana yang meraih 31 ribu suara warga.

Ini merupakan kali ketiga Diana maju sebagai caleg DPRD Jatim dari dapil yang sama. Sebelumnya dia sudah berusaha pada 2009 dan 2014, namun tidak lolos.

Meski tak lolos, sejak 2009 dia tetap melakukan kerja-kerja politik dan sosial. Terutama menyebarkan virus membaca ke desa-desa. Lewat jalan itulah sosok Diana Sasa makin dikenal masyarakat.

Maklum, perjuangannya dalam menyebarkan virus literasi tak bisa dipandang remeh. Dia bahkan merelakan rumahnya sebagai perpustakaan umum dan tempat berdiskusi anak-anak muda. Ribuan koleksi bukunya bisa dipinjam secara gratis. ”Saya sering dijuluki tukang buku,” kata Diana terkekeh.

”Yang menarik, meski banyak buku dipinjam warga, tak satu pun hilang. Mereka bawa pulang, selesai membaca, selalu dikembalikan. Kita harus belajar ke warga di kampung yang begitu jujur," ungkapnya.

Dia menambahkan, "Jadi jika teman-teman punya koleksi buku, jangan takut berbagi kepada warga yang mungkin belum berkemampuan finansial membelinya. Berbagi buku itu luar biasa manfaatnya.”

Dengan modal sosial itulah, rasa kepercayaan kepada Diana terpupuk secara alami. Otomatis hal tersebut berdampak terhadap biaya politiknya yang rendah.

”Saya ingin menepis anggapan bahwa yang bisa berpolitik hanya orang-orang bermodal gede. Masyarakat butuh edukasi. Masyarakat cerdas melahirkan politisi cerdas, jadi bukan soal duit semata,” pungkas alumnus Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya