Berita

Airlangga Hartarto/Net

Politik

Kata Budayawan, Golkar Akan Runtuh Jika Dipimpin Sosok Politisi An Sich

JUMAT, 30 AGUSTUS 2019 | 11:03 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Dalam perspektif kebudayaan, sosok Airlangga Hartarto dinilai sebagai figur pemimpin unggul sehingga layak melanjutkan kepemimpinannya di Partai Golkar pada Munas mendatang

Dilihat dari segi epigrafis, historis, maupun kosmopolis, Airlangga dianggap paling tepat menakhodai Golkar yang sedang berupaya bangkit dari berbagai himpitan persoalan untuk kembali menjadi nomor satu di tanah air.

Demikian diungkapkan oleh Dr. Purwadi, budayawan dan ahli Jawa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, hari ini, Jumat (30/8).
 

 
Dari segi epigrafis, Purwadi melihat bahwa nama Menteri Perindustrian itu diambil dari nama raja Kerajaan Kahuripan yang hidup pada abad ke-11 Masehi. Raja Airlangga dinilai berhasil menghidupkan kembali kejayaan kerajaan Medang yang dipimpin keluarganya (wangsa Isyana) dalam kerajaan baru yang bernama Kahuripan.

“Airlangga itu artinya air yang melompat. Kerajaannya bernama Kahuripan yang artinya kehidupan. Air itu mengalir, melompati bebatuan dan tanah, dan menghidupi tumbuhan di sekitarnya, khususnya pohon besar beringin. Ini kaitan makna yang baik,” kata penasehat budaya Keraton Surakarta ini.

Dari segi historis, Airlangga dinilai sebagai pemimpin yang dilahirkan oleh generasi pemimpin besar sebelumnya. Menurut penelusuran Purwadi, leluhur Airlangga Hartarto dari pihak ayah (Ir. Hartarto Sastrosoenarto) merupakan para pendiri area Delanggu di pinggiran Surakarta. Silsilah Ir. Hartarto tersambung dengan Pakubuwono I dan Amangkurat II.
 
“Bahkan, melalui salah satu rantai silsilah yang bermigrasi ke Surabaya, Airlangga Hartarto masih terhitung keturunan Pangeran Pekik,” lanjut Purwadi.

Karena memiliki leluhur raja-raja dan tokoh besar Jawa, Purwadi yakin bahwa Airlangga mewarisi gen pemimpin yang kuat. Bukan tidak mungkin, Airlangga juga membawa ‘wahyu keprabon’ (wahyu kepemimpinan) sehingga karir kepemimpinannya tidak hanya mentok pada posisi puncak di partai Golkar, tapi juga melesat hingga jadi pemimpin besar yang menakhodai pemerintahan di negeri ini.

“Masyarakat Jawa sangat percaya dengan mitos bahwa seorang pemimpin besar itu lahir dari keturunan pemimpin-pemimpin besar di masa lalu. Ada ’wahyu keprabon’ yang dibawa dari generasi ke generasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, dari segi kosmopolis, Purwadi menjelaskan bahwa kakek buyut Airlangga Hartarto dari tlatah Delanggu Surakarta banyak yang menjadi pujangga. Sebut saja, misalnya, Ronggowarsito dan Yosodipuro.
 
Budaya literasi di masa kejayaan Keraton Surakarta tumbuh dengan subur, terhitung dengan banyaknya karya sastra yang dihasilkan. Karena itu, Airlangga diyakini merupakan sosok yang membawa budaya literasi sedari belia. Keluarga Airlangga terbiasa dengan kegiatan intelektual sehingga menempa sosok Airlangga menjadi politisi dan profesional yang berkarakter cerdik cendekia.

“Golkar itu erat kaitannya dengan kaum cerdik cendikia. Di masa lalu organisasi ini banyak melahirkan pemikiran unggul untuk bangsa. Dari perspektif budaya, keunggulan organisasi seperti ini dipicu oleh kepemimpinan cerdik cendekia dan tradisi olah gagasan di dalamnya. Sebaliknya, Golkar akan runtuh jika dipimpin sosok politisi an sich yang kasar dan preman,” tandas Purwadi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya