Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Pemilihan Iluni UI: Pesta Demokrasi Center Of Excellence Yang Ternoda

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 19:19 WIB

SEJAK proses pendaftaran calon Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), sebenarnya sudah banyak sedemikian kejanggalan yang terlihat.

Dari mulai setoran uang yang tebilang fantastis sebesar 100 juta, hingga tetek bengek lainnya yang terkesan mengada-ada yang pada akhirnya, pendiskualifikasian pencalonan saya sebagai kandidat ketua Iluni UI.

Pesta demokrasi warga center of excellence yang seharusnya riang gembira, penuh idealisme dan kekeluargaan itu sekejap berubah menjadi sarat muatan politis dan bebau parfum istana.


Sejak diskualifikasi sepihak tersebut, tak hentinya saya dan tim serta alumni-alumni UI yang kritis dan peduli berusaha mengedukasi warga alumni UI serta memperingatkan bahwa ada yang tidak beres dengan pemilihan Ketua Iluni UI ini.

Terlalu kental dan vulgar, keterlibatan kekuatan politik dan kepentingan istana di dalamnya.

Hingga akhirnya, hari ini, semakin terbuka dan terbukti. Dengan mundurnya salah satu calon kuat lain yang berasal dari Fakultas Teknik yang terkenal solid dan militan.

Tidak tanggung-tanggung, di detik terakhir pemilihan, karena kuatnya tekanan dan ancaman, yang membuat kandidat Rudy Bun akhirnya meninggalkan gelanggang dengan luka yang menyakitkan bukan hanya bagi pendukungnya, tapi juga bagi warga alumni UI.

Sudah sebegitukah kekuasaan menelusup dan mengkooptasi hingga lembaga-lembaga paguyuban dan profesional yang seharuanya steril bahkan memberikan ruang serta membantu pendidikan demokrasi di negeri ini menjadi semakin sempurna.

Sungguh mengerikan, pola dan cara-cara yang ditempuh kekuasaan untuk membungkam dan mengkooptasi berbagai lini kehidupan.

Saya serukan, kepada seluruh warga alumni Universitas Indonesia untuk terus berdiri di garda depan perjuangan membela kebenaran dan memperjuangkan amanat penderitaan rakyat (ampera) sebagaimana menjadi garis dan jalan perjuangan para sesepuh UI selama ini.

Katakan Hitam adalah Hitam, Putih adalah Putih. Tiada Kata Jera dalam Perjuangan.

Hidayat Matnoer
Penulis adalah Intelektual Muda UI.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya