Berita

F-16C/D Block 70/Net

Pertahanan

AS Jual 66 Unit F-16 Plus-plus Ke Taiwan, China Berang

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 12:00 WIB | LAPORAN: A KARYANTO KARSONO

Amerika Serikat (AS) menjual 66 unit F-16C/D Block 70 Fighting Falcon kepada Taiwan. Pemerintahan Donald Trump resmi mengajukan untuk “distempel” oleh legislatif AS.

Dalam transaksi bernilai sekitar 8 milyar dolar itu, Taiwan tak tak hanya memperoleh armada F-16 baru berikut sejumlah kelengkapan pendukungnya. Ada nilai lebih yang diperoleh. Dan itulah yang membuat China berang.

Taiwan akan memperoleh akses ke sejumlah teknologi canggih yang hanya bisa disaingi oleh yang tertanam pada jet tempur siluman F-35 Lightning II. Selain interkoneksi palagan secara digital (digital network battlespace capability), Taiwan akan memperoleh teknologi penjejak canggih yang ditengarai mampu mendeteksi jet-jet tempur generasi lanjut China yang berteknologi siluman.

Meski mengusung teknologi sulit ditangkap radar alias siluman (stealth), jet-jet tempur terbaru China macam J-20 maupun J-31 belum samapai pada level siluman seperti F-22 atau F-35 AS. Perangkat pengendus canggih yang ditengarai bisa menjejak stealth fighter China itu adalah kombinasi radar berteknologi AESA dan penjejak canggih infra merah IRST.

Walaupun mengumumkan tipe radar AESA yang akan melengkapi 66 unit F-16 Block 70, hingga tulisan ini diturunkan belum ada pengumuman IRST jenis apa yang akan turut diberikan ke Taiwan. Tak salah kalau banyak yang menduga jenisnya masih satu kelas dengan tabung “Legion Pod” yang dikembangkan untuk F-15X ataupun F/A-18 Super Hornet Block III.

Itu soal kecanggihan teknologi. Dilain sisi pilot-pilot F-16 Taiwan akan mendapatkan akses pelatihan khusus setingkat instruktur. Tujuannya jelas, agar pengoperasian F-16 mereka menjadi sangat optimal. Baik untuk operasi udara skala besar atau LFE (large force employment).

Teknologi canggih, pengoperasian canggih. Itulah yang akan menjadipostur AU Taiwan. Sebuah kondisi yang tentu tidak diinginkan China. Bila sampai meletus konflik terbuka antara China dan Taiwan, AS dengan mudah mengirim puluhan F-16 tambahan dan langsung diserap (dioperasikan) oleh AU Taiwan dengan mudah.

Menarik dicermati bagaimana AS selalu bisa mengakali China untuk menjual peralatan militer pada Taiwan. Kendati AS secara resmi mengakui satu negeri China (one China policy) sejak 1979, namun toh Taiwan tetap berhubungan erat dengan AS lewat TECRO (Taipei Economic and Cultural Representative Office).

Dalam rilis resminya, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan penjualan F-16 tersebut pada TECRO, bukan pada Taiwan secara kenegaraan. Inilah “akal” AS agar secara resmi tak menyalahi kebijakan satu China-nya. Dalam AU Taiwan, 66 unit F-16 baru itu akan melengkapi 144 F-16A/B (tipe lama, yaitu Block 20) yang tengah di-upgrade menjadi setara F-16V.

China berang dan mengancam menjatuhkan sanksi bagi perusahaan AS yang terlibat dalam penjualan F-16 itu, diduga tak bisa berbuat banyak. Lockheed Martin (pembuat F-16) secara bisnis hanya memiliki investasi kecil di daratan China.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya