Wakil Direktur Intelijen Nasional Mundur, Trump Politisasi Badan Spion?

Badan intelijen nasional Amerika Serikat mengalami perombakan pucuk pimpinan.

Setelah Dan Coats menanggalkan jabatan Direktur Intelijen Nasional pada akhir Juli lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan pengunduran diri Wakil Direktur Intelijen Nasional AS, Sue Gordon, Kamis (8/8).

"Sue Gordon adalah seorang profesional hebat dengan karir yang panjang dan terhormat," puji Trump, lewat akun twitternya.

"Saya telah mengenal Sue selama dua tahun terakhir dan sangat menghormatinya. Sue telah mengumumkan bahwa dia akan pergi pada 15 Agustus, bertepatan dengan pensiunnya Dan Coats," lanjut Trump.

Beberapa menit kemudian, Trump mengumumkan bahwa Joseph Maguire, seorang pensiunan Wakil Laksamana Angkatan Laut AS dan Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional (NCTC) akan menggantikan Gordon.

Sue Gordon merupakan agen senior Central Intelligence Agency (CIA) yang telah bertugas selama 25 tahun sebelum menjadi Wakil Direktur Intelijen Nasional. Ia dikenal sebagai sosok yang dekat dengan banyak pihak, termasuk kubu oposisi.

Pengunduran diri Gordon setelah kepergian Coats semakin membuktikan indikasi perombakan badan intelijen oleh Trump.

Senator senior dari Partai Demokrat yang menjabat di Komite Intelijen, Mark Warner, mengatakan bahwa kepergian Gordon merupakan kerugian bagi badan intelijen dan negara.

Selain itu, ia lanjutkan, Demokrat khawatir Trump telah melakukan politisasi badan intelijen.
"Presiden Trump berulang kali menunjukkan bahwa dia tidak bisa mendengar fakta yang berkontradiksi dengan pandangannya,"  ujar Warner.