Berita

Aksi unjuk rasa di Hong Kong/Net

Dunia

Situasi Kian Memanas, Kemenlu Imbau WNI Di Hong Kong Tidak Ikut Unjuk Rasa

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 20:38 WIB | LAPORAN:

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau agar Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) untuk tidak turut dalam aksi demonstrasi di Hong Kong, dimana demonstrasi tersebut kini semakin memanas saat Pemimpin Hong Kong Carrie Lam bersikukuh tidak akan mencabut RUU ekstradisi.

“Saran kami PMI tidak terlibat dalam kegiatan yang berisiko dalam demonstrasi tersebut, sejauh ini juga kami belum menerima informasi orang Indonesia yang terlibat dalam masalah tersebut, ini adalah kabar baik,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, usai jumpa pers di Kantor Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).

Dengan ini, Teuku juga berharap agar pemerintah China mencari jalan keluar dalam situasi yang semakin memanas ini, khususnya saat ini para demonstran masih menguasai beberapa jalanan dan distrik di Hong Kong, sehingga menyebabkan pusat keuangan Asia ini menjadi lumpuh.


“China dengan sebagai satu negara dengan dua sistem ini harus mencari cara untuk mengelola situasi ini, setiap gangguan pasti akan mempengaruhi tidak hanya terhadap China dan Hong Kong, melainkan juga wilayah,” tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Yudha Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya mendapat informasi dari KJRI Hong Kong bahwa kondisi WNI dengan jumlah 174.800 dinyatakan aman, meskipun dalam aktivitas mengalami hambatan.

“Terkait demo di Hong Kong, sebagaimana di ketahui 5 Agustus kemarin ada sekitar 7 lokasi demo, sekarang perkembangan demo itu semakin spontan sifatnya dan sporadis,” paparnya.

“Dalam hal ini kami dapat update dari KJRI HK kondisi warga negara kita disana aman. Tapi memang terkendala akses transportasi karena Mass Transit Railway (MTR) nya berhenti beroperasi ada kesulitan masalah informasi,” sambungnya.

Lanjut dia, KJRI Hong Kong juga telah memberi informasi melalui sosmed dan aplikasi save travel untuk menyampaikan imbauan kepada WNI agar tetap waspada menghindari lokasi-lokasi berkumpulnya massa dan tidak ikut serta dalam kegiatan politik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya