Berita

NASAMS II/Net

Pertahanan

NASAMS Akan Jadi “Payung” Andalan Ibu Kota

SELASA, 16 JULI 2019 | 22:49 WIB | LAPORAN: A KARYANTO KARSONO

Sistem rudal pertahanan udara (sisdal hanud) S-75 Dvina (kode NATO: SA-2 Guideline) sudah pensiun sejak awal dekade 1980-an. “Payung” langit ibu kota Nusantara hampir tak ada.

Jika tak ada aral melintang, akhir tahun 2019 atau awal 2020 sisdal hanud NASAMS sudah bisa terpasang guna ibu kota Nusantara.

Nyaris empat puluh tahun absen dari arsenal TNI AU, rudal hanud jarak menengah memang sudah amat dinanti untuk memperkuat pertahanan Indonesia.


S-75 Dvina dulu dibeli atas lobi Presiden Soekarno dalam persiapan untuk merebut Irian Barat (sekarang Papua) dari Belanda. Rudal hanud andalan Uni Soviet ini memiliki jangkauan tembak sekitar 45 – 60 km. Mampu menembak target yang terbang hingga di ketinggian 66.000 feet (sekitar 22 km di atas permukaan laut).

Tahun 2017 Kementerian Pertahanan RI resmi memesan sisdal hanud menengah NASAMS dari Norwegia. Nilai kredit ekspornya sekitar 101,6 juta dolar. Menyingkirkan beberapa rivalnya dari China.

Jika kontrak pengadaan itu berlangsung sesuai rencana, NASAMS di akhir tahun 2019 atau awal 2020 sisdal hanud ini sudah bisa terpasang menjaga udara ibu kota.

NASAMS adalah sisdal hanud menengah buatan patungan antara Kongsberg Defence Systems (Norwegia) dan Raytheon (Amerika). Satu satuan rudal atau “baterai” (missile battery) NASAMS terdiri dari beberapa launcher (biasanya 10-12 peluncur) yang masing-masing berkapasitas 6 pucuk rudal.

Selain peluncur, terdapat beberapa radar mobile berteknologi 3D, sisitem penjejak elektro optik, modul kendali dan komando, serta unit generator. Setiap sistemnya dipasang secara modular di atas platform truk kategori menengah. Ini salah satu fitur unggulan NASAMS, di mana setiap sub sistemnya dapat diangkut dengan pesawat angkut sekelas C-130 Hercules. Sehingga memungkinkan dipindah lokasi dengan cepat (mobilitas tinggi).

Fitur unggukan NASAMS lainnya adalah modularitas rudalnya sendiri. Selain rudal AIM-20 AMRAAM sebagai rudal utamanya (yang secara standar ditawarkan ke setiap calon pembeli), peluncur rudal NASAMS dapat mengakomodasi dua jenis rudal lainnya, yaitu ESSM dan AIM-9X Sidewinder. Fitur inilah yang konon paling diminati.

ESSM (Evolved Sea Sparrow Missile) memang rudal hanud darat ke udara (didesain diluncurkan dari darat). Tapi AIM-20 AMRAAM dan AIM-9X Sidewinder sesungguhnya rudal udara ke udara, menjadi persenjataan utama pesawat tempur buatan AS dan sekutunya.

Dengan kata lain, NASAMS dapat memakai stok rudal AMRAAM maupun Sidewinder yang sama dengan yang dipakai jet-jet tempur TNI AU.

Jika dipersenjatai AIM-120C AMRAAM, sisdal NASAMS berjangkauan tembak sekitar 50 – 70 km (tergantung parameter penembakan maupun target). Jangkauan tembak AIM-20C jika diluncurkan dari platform darat, memang lebih pendek dari jangkauan “asli”-nya saat ditembakkan dari pesawat tempur (sekitar 90 – 120 km).

Terbetik kabar, NASAMS pesanan Indonesia akan dipersenjatai dengan rudal AIM-120C, sama dengan yang dipesan untuk melengkapi armada jet tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI AU.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya