Berita

Foto: KBRI Quito

Dunia

Edgar Freire Dan Cristina Duque Sukses Kolaborasikan Budaya Indonesia-Ekuador

JUMAT, 28 JUNI 2019 | 07:24 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Dua pemuda Ekuador memperlihatkan kecintaan mereka pada seni budaya Indonesia dengan membuat sebuah kolaborasi yang ciamik dan dipentaskan di Quito, tanggal 21 dan 22 Juni yang lalu.

Keduanya adalah Edgar Freire dan Cristina Duque.

Edgar Freire merupakan Alumni Darmasiswa 2016-2017 di P4TK dan ISI Yogyakarta, sementara Cristina Duque adalah peserta kelas tari di KBRI Quito yang saat ini juga menerima Beasiswa Darmasiswa tahun ajaran 2019-2020 di ISI Yogyakarta.

Pertunjukan tari topeng keduanya digelar di Teater Variedades, Quito.

Edgar Freire yang merupakan penari sekaligus koreografer karya tersebut menggabungkan dua seni tari topeng dari dua negara yaitu Indonesia dan Ekuador.

Edgar mengangkat cerita salah satu tokoh dalam rangkaian Reyog Ponorogo yang menggunakan topeng yaitu Bujang Ganong yang diperankan oleh Cristina Duque.

Bujang Ganong (Ganongan) adalah salah satu tokoh yang energik, lucu, dan sangat atraktif, dan Cristina sangat berhasil memerankan tokoh Bujang Ganong dalam karya ini.

Sementara cerita yang diambil dari Ekuador adalah sosok Roh Pegunungan Andes (Huaca) dengan nama Cuniya yang disebut sebagai penunggu pegunungan Andes.

Karakter Cuniya diperankan oleh Edger Freire dengan menggunakan topeng yang dipesan khusus di Magelang Jawa Tengah, dimana perawakan dari topeng tersebut diambil dari gambaran kisah-kisah Cuniya.

Dalam karya ini, Edgar Freire memiliki ide gagasan dari letak Indonesia dan Ekuador yang sama-sama berada di garis katulistiwa, yang apabila dilakukan penggalian di Indonesia (Kalimantan) maka akan keluar di Ekuador.

“Pada suatu saat Bujang Ganong menggali lubang yang begitu dalam sehingga dia keluar di Ekuador, tanpa tahu dimana tempat tersebut. Bujang Ganong harus bertarung dengan Roh Andes yang kuat, seorang Huaca bernama Cuniya yang memiliki tempat ini.”

Sebagai seorang koreografer, Edgar Freire sangat berhasil menggabungkan dua karakter topeng tersebut ke dalam sebuah cerita yang didasari dari tata letak Indonesia dan Ekuador.

Selain karya tari Bujang Ganong dan Huaca tersebut, Edgar juga menampilkan pertunjukan tari topeng gaya Yogyakarta yaitu, Klana Topeng Sewondana.

Pertunjukan yang digelar sejak pukul 19.30 hingga 20.30, mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari kurang lebih 150 orang penonton yang hadir di ruang teater Variedades.

Pada kesempatan itu hadir juga Duta Besar Indonesia untuk Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono yang memberikan standing ovation serta hand bouquet kepada kedua penari yaitu Edgar Freire dan Cristina Duque yang telah mengenalkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Ekuador.

Menurut Duta Besar Diennaryati Tjokrosuprihatono, penampilan Edgar dan Cristina ini merupakan salah satu keberhasilan program Darmasiswa RI yang diberikan oleh Kemendikbud RI bagi generasi muda dari berbagai negara di dunia. Hal ini juga sangat membantu program promosi Indonesia di Ekuador.

“Generasi muda seperti Edgar dan Cristina merupakan aset Indonesia di Ekuador yang dapat menjadi jembatan penghubung bagi kemajuan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Ekuador, khususnya dalam bidang seni dan budaya”, demikian disampaikan Dubes RI Quito.

Keberhasilan penampilan tari topeng Bujang Ganong ini merupakan penampilan ketiga Edgar Freire di Teater Variedades sejak kembali ke Ekuador pada tahun 2017.

Penampilan pertama dan kedua pada tahun 2018 dengan dukungan penari dari KBRI Quito.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya