Berita

Yasonna Laoly/RMOL

Hukum

Menkumham: Nusakambangan Untuk Maximum Security, Tak Cocok Untuk Napi Korupsi

SELASA, 25 JUNI 2019 | 15:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menilai rencana pemindahan narapidana kasus korupsi ke Nusakambangan akan menimbulkan masalah baru. Pasalnya, keberadaan napi korupsi di pulau terpencil akan semakin sulit dikontrol.

"Saya justru khawatir kalau ditaruh di situ (Nusakambangan) khusus korupsi justru kehilangan kontrol kita, karena dia di pulau khusus. Bisa gawat nanti," kata Yasonna kepada wartawan seusai diperiksa KPK terkait kasus korupsi KTP-El, Selasa (25/6).

Menurut Menteri asal PDI-P ini, rencana pemindahan narapidana ke Lapas Nusakambangan masih perlu kajian yang lebih komprehensif lagi. Sebab, Lapas Nusakambangan dinilainya tidak cocok untuk napi kasus korupsi.


"Kan Nusakambangan itu untuk maksimum security, super maksimum security. Kalaupun ada medium security di situ, itu adalah misalnya ada seorang napi dari super maksimum kemudian dia semakin baik semakin baik dan tidak mungkin kita pindahkan ke maksimum lagi, udah dekat keluar pindah lagi ke mimimum," kata Yasonna.

Rencana pemindahan narapidana kasus korupsi ke Lapas Nusakambangan ini merupakan kajian yang dilakukan oleh Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penertiban napi korupsi yang kerap kabur dari Lapas.

Sebut saja, terpidana kasus mafia pajak Gayus Tambunan yang bisa pergi ke Bali dan politisi Golkar yang juga mantan Ketua DPR Setya Novanto terpergok sedikitnya dua kali sedang makan nasi padang di kawasan Gatot Soebroto Jakarta Selatan dan plesiran di kawasan Padalarang, Bandung, Jawa Barat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya