Berita

Bambang Widjojanto/RMOL

Politik

Akan Hadirkan Aparat Sebagai Saksi Jadi Alasan BW Minta Adanya Perlindungan LPSK

RABU, 19 JUNI 2019 | 05:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kuasa Hukum Prabowo-Sandi memiliki sejumlah alasan terkait permohonannya yang meminta Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi saksi-saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan Rabu (19/6).

Ketua Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto alias BW membenarkan pihaknya akan menghadirkan saksi yang berlatar belakang dari aparat penegak hukum. Namun, dia enggan menyebutkan secara spesisifik saksi yang akan dihadirkan itu.

"Iya, salah satunya (saksi dari aparat penegak hukum). Detailnya jangan dong. Cuma paling tidak itu yang kemudian kami ajukan," ujar BW saat ditanya oleh awak media di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (18/6).

Atas dasar itulah, Bambang mengklaim para saksi yang akan dihadirkan d idalam persidangan berpotensi mendapatkan tekanan dan bahkan ancaman apabila dihadirkan.

"Kan Anda tahu di situ ada sistem komandan. Sistem komandan itu kan mereka (saksi) sangat ketakutan sekali," kata Bambang.

Bambang juga menyebut pihaknya masih mengkhawatirkan nasib para saksinya yang apabila dihadirkan dalam persidangan. Sebab, katanya, pihaknya belum bisa menjamin keselamatan para saksi setelah persidangan nanti.

"Kan saya tidak bisa memaksakan. Saya tidak bisa jamin keselamatan dia (saksi) pasca sidang," ujarnya.

Bambang yang juga mantan Wakil Ketua KPK ini mengaku pernah menjadi korban saat dirinya bersaksi dalam suatu perkara dan merasa terancam keselamatannya.

"Lho saya pernah jadi korbannya (sebagai saksi). Coba tanya Pak Luhut (Pangaribuan), berani beri jaminan enggak pasca sidang orang itu selamat," tukasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya