Berita

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Masdar Hilmy/RMOL

Hukum

Rektor UIN Surabaya: Tidak Ada Peran Romi, Semua Lewat Komsel

SENIN, 17 JUNI 2019 | 17:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Prof. Masdar Hilmy baru saja selesai diperiksa oleh penyidik KPK terkait pengembangan dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Masdar diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk tersangka suap jual beli jabatan di Kemenag M. Romahurmuziy alias Romi (Anggota DPR RI dari Fraksi PPP).

Usai diperiksa, Masdar mengaku pernah bertemu dengan Romi pada Januari lalu di Jember, Jawa Timur. Namun, dia membantah pertemuan itu terkait pembahasan pemilihan rektor.


"Ketemu (Romi) di Jember sekitar bulan Januari. Tapi tidak dalam konteks pemilihan rektor. (Bertemu Romi) dalam satu forum. Forum seminar di Jember," kata Masdar kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (17/6).

Masdar juga membantah terlibat dugaan suap jual beli jabatan rektor dan ada intervensi Romi atas jabatannya. Dia mengaku sudah sesuai peraturan dan melalui proses seleksi hingga akhirnya terpilih sebagai rektor UIN Surabaya.

"Proses seleksi pemilihan rektor ya semua sudah ada ketentuannya. Tidak ada sama sekali (peran Romi). Semua lewat Komisi Seleksi (Komsel) di Kemenag ada 7 orang dibentuk," ujar Masdar.

Sebelumnya, Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif mengaku pernah bertemu Romi dan juga menyebut pernah mendapatkan SMS bodong dari orang tak dikenal.

Namun, Masdar mengaku tidak pernah mendapatkan SMS bodong sebagaimana didapatkan oleh Rektor IAIN Pontianak yang juga diperiksa KPK dalam kasus ini.

"Ngga pernah (dapat SMS bodong)," kata Masdar.

Menurut Masdar, terkait dugaan jual beli rektor itu hanyalah pembiasaan yang terjadi di lapangan. Namun dia membantah mengetahui jual beli jabatan rektor perguruan tinggi Islam negeri.

"Saya kira itu (jual beli rektor) apa ya, pembiasaan-pembiasaan yang ada di lapangan," demikian Masdar.

Dalam perkara ini KPK telah menetapkan tiga orang tersangka yakni M. Romahurmuziy, Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin (HRS).

Selama proses penyidikan kasus suap jual beli jabatan di Kemenag ini sudah sebanyak 70 orang saksi telah digarap oleh KPK.

Saat Operasi Tangkap Tangan (OTT), KPK berhasil menyita uang sebesar Rp 156 juta dari tangan Romi yang diterima dari Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin.

Secara paralel, KPK juga menyita sejumlah uang pecaham rupiah dan mata uang asing senilai Rp 180 juta dan 30 ribu dolar AS di laci meja kerja ruangan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kader PPP) dalam perkara ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya