Sidang Paripurna DPR tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi-frakai atas Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) RAPBN TA 2020, Selasa (11/6), sempat diwarnai interupsi dari anggota DPR Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.
Dia mengusulkan agar DPR membentuk Pansus Kerusuhan 21-22 Mei. Interupsi dilontarkan Aboe Bakar sebelum Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato. Rapur dipimpin oleh dua pimpinan DPR, Fadli Zon dan Agus Hermanto.
Aboe Bakar mengaku tidak tahu pasti jumlah korban dalam peristiwa nahas itu. Namun ia mengutip data yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Saya kutip jumlah korban yang jatuh dari versi Gubernur DKI ada delapan tewas dan 730 luka-luka. Ini jumlah yang tidak sedikit " tegasnya.
Tidak itu saja, pihaknya juga mendengar kabar yang berseliweran ada orang yang hilang. Bahkan ada yang ditahan dan keluarganya tidak bisa menemui mereka.
Menurutnya informasi liar tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus diluruskan agar tidak menjadi hoax.
"Selain itu kita perlu dikawal proses penegakan hukum agat dilakukan dengan benar, profesional dan adil," kata Aboe Bakar.
Nah, terkait dengan itu semua, dalam interupsinya, anggota Komisi III DPR ini melontarkan usulan agar dibentuk Pansus Kerusuhan 21-22 Mei.
"Jadi, saya usulkan perlu dibentuk Pansus Kerusuhan 21-22 Mei. Sehngga bisa terima laporan apabila ditemukan kehilangan anggota keluarga, mengalami kebuntuan proses hukum dan kebuntuan akses informasi," ujarnya beralasan.
Menurut Aboe Bakar, melalui Pansus, setidaknya DPR dapat memberikan penjelasan utuh terkait data itu ke publik, termasuk memberikan bantuan dan akses hukum.
"Saya berharap usulan ini menjadi perhatian kita semua," tandasnya.
Begitu Abubakar menyelesaikan interupsinya, muncul interupsi dari anggota DPR Fraksi Partai Golkar, John Kenedy Aziz yang tegas menolak usulan dibentuk Pansus Kerusuhan 21-22 Mei.
Menurut dia, aparat keamanan yaoni TNI dan Polri telah bertindak sesuai ketentuan dan SOP dalam menangani kerusuhan.
"Usulan dibentuknya Pansus adalah suatu yang berlebihan. Karena itu kami Fraksi Golkar menyampaikan agar usulan FPKS tersebut tidak perlu ditanggapi," ujarnya.
Selain dari Fraksi Golkar, usul Pansu juga ditentang anggota Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan.
Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
Senin, 27 Januari 2025 | 02:16
Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah
Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03
Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?
Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05
Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41
Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro
Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14
Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg
Senin, 03 Februari 2025 | 15:45
Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG
Senin, 03 Februari 2025 | 13:49
Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI
Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37
Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!
Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024
Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23
Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo
Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13
Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor
Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10
Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi
Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59
Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen
Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57
Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua
Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51
Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka
Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41
DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua
Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30
Selengkapnya