Nama Tim Mawar Kopassus yang kembali naik ke permukaan dalam laporan utama majalah Tempo dinilai sama saja membangkitkan zombie.
Demikian disampaikan Herdiansyah, Kuasa Hukum Mantan Komandan Tim Mawar Mayjen (Purn) Chairawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (11/6).
Ia menjelaskan, kliennya merasa tersinggung dan sangat keberatan. Pasalnya, tim yang diduga melakukan penculikan terhadap 13 aktivis pada 1998 itu sudah dibubarkan sejak tahun 1999.
“Ini kan sama saja membangkitkan zombie yang sudah tidak ada,†kata Herdiansyah.
Herdiansyah menyayangkan media sebesar Tempo mengambil narasumber yang tidak jelas dan menulis berita yang dianggap langsung menuduh tanpa ada dugaan.
“Eks Tim Mawar merasa dirugikan. Beliau merasa dirugikan. Beliau lagi santai di rumah. Sudah bubar. Dan tidak ada lagi Tim Mawar itu,†ujarnya.
Sementara, Mantan Komandan Tim Mawar, Mayjen (Purn) Chairawan mengaku keberatan dengan pemberitaan majalah Tempo yang dianggap langsung menuding eks timnya terlibat dalam kerusuhan 21 dan 22 Mei di Jakarta.
Pasalnya, pensiunan jenderal bintang dua ini mengaku tidak pernah merasa diwawancarai kendati dirinya pernah dihubungi oleh wartawan Tempo terkait pemberitaan kerusuhan 21 dan 22 Mei di Jakarta.
“Tempo nanya aja cuma saya enggak jawab. Pokoknya saya enggak mau diwawancara gitu. Saya tidak pernah diwawancara. Ditanya lewat WA saya enggak mau jawab. Yang kedua, saya pernah diajak bicara tapi saya bilang saya enggak tau,†pungkasnya.
