Berita

keluarga HS yang hendak mengancam memenggal kepala Jokowi/RMOL

Hukum

Batal Nikah, Keluarga Pengancam Penggal Kepala Jokowi Ajukan Penangguhan Penahanan

SELASA, 11 JUNI 2019 | 01:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tersangka kasus dugaan makar yang akan memenggal kepala Jokowi, Hermawan Susanto alias HS batal menikah pada hari ini, Senin (10/5). Hal itu lantaran HS berstatus sebagai tahanan Polda Metro Jaya.

Pihak keluarga pun memilih untuk mengajukan penangguhan penahanan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

"Jadi hari ini kami menyampaikan surat permohonan penangguhan penahanan atas nama Hermawan Susanto atau HS. Karena si HS ini kan bulan ini rencananya itu akan menikah," ucap Kuasa hukum HS, Sugiarto Atmowijoyo kepada Kantor Berita RMOL di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/6).


Sugiarto bersama ayah kandung HS, Budiarto mendatangi penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebagai penjamin penangguhan penahanan terhadap HS.

"Jadi keinginan kami, keinginan keluarga adalah HS nih dibebaskan atau ditangguhkan penahanannya, atau jika tidak memungkinkan, kami mohon untuk diberikan tempat dan waktu agar ijab qobul bisa dilaksanakan di tahanan," katanya.

HS direncanakan menikah pada hari ini Senin (10/6). Namun karena sedang menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya, rencana tersebut akhirnya batal. Nantinya, pihak keluarga akan menunggu keputusan penyidik terkait penangguhan yang diajukannya tersebut.

"Tanggal 10 hari ini (rencana awal menikah). Tanggalnya sih belum tau, nanti tergantung ini (hasil permohonan), kalau diizinkan ya menyesuaikan. Insya Allah nanti kalau dikabulkan ya (pernikahan) di rumah, kalau enggak dikabulkan tetap dilaksanakan di Polda," ucap ayah tersangka, Budiarto (52).

"Saya berharap mah dikabulkan ya, Insya Allah gitu loh. Mudah-mudahan anak saya enggak berkepanjangan di sini sesuai sama undang-undang yang berlaku," tandas Budiarto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya