Berita

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) Zulfikri/RMOL

Nusantara

Dirjen Perkeretapian Pastikan Penumpang KA Serayu Terevakuasi

SELASA, 04 JUNI 2019 | 19:00 WIB | LAPORAN:

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) fokus mengevakuasi penanganan anjloknya Kereta Api (KA) di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat agar kembali beroperasi normal.

Diketahui, KA Serayu anjlok di petak jalan antara Stasiun Lebak Jero dan Stasiun Nagreg tepatnya di KM 193+7, Selasa (4/6) sekitar pukul 12.36 WIB.

"Kami konsen ke evakuasi dan penanganan agar jalur itu secepatnya bisa teratasi dan beroperasi. Kereta penolong jam 13.00 WIB sudah berangkat dan sudah ada di lokasi di sekitar 400-700 meter tempat anjloknya. Tapi bukan tempat yang sama. Yang itu kan sudah ditangani. Sudah dievakuasi," ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) Zulfikri, di Posko Mudik, di kantor Kemhub, di Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (4/6).

Zulfikri menyebutkan, kejadian tersebut menyebabkan KA Serayu banyak mengalami pergantian di beberapa titik kerusakan.

"Kebanyakan ada yang perlu diganti. Kalau dulu kan bantalan keluar dari rel, dia menghantam bantalan. Yang tadi ada 200 meter kejadian, masinis langsung menghentikan," tuturnya.

Ia menuturkan, saat ini seluruh penumpang sudah dievakuasi dan dibawa ke Bandung, termasuk gerbong kereta tersebut. Gerbong enam hingga delapan ditarik ke arah belakang atau ke Lebak Jero.

Sementara itu, gerbong lima didongkrak dengan ketersediaan kereta penolong, termasuk penanganan bantalan yang rusak. Insiden ini juga telah menyebabkan keterlambatan jadwal kereta.

"Karena tadi sudah dari kejadiannya, ada beberapa kereta yang sudah dipindah jalurnya ke utara. Seperti ke Cirebon, yang penting enggak ada pembatalan," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya