Berita

Kakanwil Kabupaten Gresik, Muafaq Wirahadi menjalani sidang dakwaan perdana di Pengadilan Tipikor/RMOL

Hukum

Jaksa KPK Sebut Romi Loloskan Kakanwil Gresik Demi Sepupunya Nyaleg

RABU, 29 MEI 2019 | 16:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Terdakwa suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) yang juga Kakanwil Kabupaten Gresik, Muafaq Wirahadi menjalani sidang dakwaan perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), PN Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

Jaksa KPK, Wawa Yunarwanto saat membacakan dakwaan menyebut kader PPP Romahurmuziy (Romi) diduga telah mengintervensi seleksi jabatan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Gresik.

Romi disebut-sebut menerima suap sebesar Rp 91.400.000 untuk meloloskan Muafaq menjadi Kakanwil Kemanag Gresik. Dengan catatan, sepupu Romi yang bernama Abdul Wahab dibantu pada pencalegan DPRD Kabupaten Gresik.

"Terdakwa diarahkan oleh Muhammad Romahurmuziy untuk membantu Abdul Wahab yang merupakan sepupu Muhammad Romahurmuziy yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Gresik dari PPP," kata Jaksa Yunarwanto.

Jaksa mengatakan, kejadian ini bermula pada tanggal 4 Oktober 2018. Syaiful Bahri yang saat itu menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur melalui suratnya Nomor: R-4373/Kw.13.1.2/Kp.07.6/10/2018 telah mengusulkan tiga nama kepada Sekjen Kemenag, Mohamad Nur Kholis Setiawan. Ketiga orang yang diusulkan itu adalah Akhmad Sruji Bahtiar, Machsun Zain, dan Syaikhul Hadi.

Mendengar hal tersebut, Muafaq menghubungi Kakanwil Jawa Timur Haris Hasanuddin yang juga terdakwa kasus ini dan Abdul Rochim untuk memasukkan namanya sebagai kandidat Kakanwil Kabupaten Gresik.

Kemudian, Haris menghubungi Romi melalui Abdul Wahab dan akhirnya disetujui oleh Romi hingga Muafaq dilantik menjadi Kakanwil Kabupaten Gresik.

Atas perbuatannya, Muafaq dijerat dengan pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya