Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hilal, Ansuf Idrus Sambo atau yang dikenal Ustaz Sambo heran dengan pertanyaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat memeriksa dirinya sebagai saksi tersangka kasus makar Eggi Sudjana.
Ustaz Sambo menjalani pemeriksaan perdana pada Senin (27/5). Dia diperiksa sebagai saksi kasus makar Eggi Sudjana, tetapi malah dirinya dicecar terkait pidatonya sendiri.
"Tapi yang dikorek-korek itu adalah justru pidato saya sendiri kan agak aneh juga, orang suratnya kita kapasitas sebagai saksi Eggi ko tiba-tiba larinya ke urusan saya sendiri pidato saya yang dikorek-korek," ucap Ustaz Sambo kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/5).
Dia dicecar oleh penyidik terkait empat pidatonya saat di Kertanegara serta di Bawaslu. Saat itu, dia mengaku berpidato terkait melawan kecurangan Pilpres 2019.
"Ada di Kertanegara itu ada tiga yang diambil, yang di Bawaslu satu, pertama tanggal 17 kedua saya lupa tanggal berapa. Intinya kita berdoa, kita melawan kecurangan yang dianggap mungkin bermasalah tuh melawan kecurangan itu," jelas Sambo.
Sehingga, dia menduga penyidik mencecar dirinya terkait pidato melawan kecurangan yang disampaikannya merupakan dianggap sebagai makar.
"Mungkin begitu karena saya mengatakan melawan kecurangan itu mungkin dianggap itu bagian dari itu loh, mungkin saja," pungkasnya.
Hari ini, Ustaz Sambo kembali menghadiri agenda pemeriksaan lanjutan terhadap dirinya sebagai saksi kasus dugaan makar atas tersangka Eggi Sudjana di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
