Berita

Beberapa orang yang terjatring OTT tiba di gedung KPK/RMOL

Hukum

Lima Orang Yang Terjaring OTT Tiba Di Gedung KPK, Diduga Suap Turis

SELASA, 28 MEI 2019 | 15:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sebanyak 5 dari 8 orang yang diamankan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat OTT di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai berdatangan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (28/5).

Pihak-pihak yang diamankan tiba di gedung KPK sekitar pukul 14.20 WIB. Mereka datang secara bergantian.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, dari lima orang yang sudah tiba di gedung KPK, terdiri dari empat orang laki-laki dan satu orang perempuan.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan 8 orang yang terdiri dari unsur pejabat imigrasi, penyidik imigrasi dan pihak swasta.

"8 orang dibawa ke Polda setempat untuk dilakukan pemeriksaan awal. Mereka terdiri dari unsur pejabat dan penyidik imigrasi serta pihak swasta," kata Laode.

"Kami menindaklanjuti informasi masyarakat tentang adanya dugaan pemberian uang pada pejabat Imigrasi setempat terkait dengan izin tinggal WNA di sana," sambungnya.

Dalam operasi senyap ini, KPK mengamankan sejumlah barang bukti uang lebih dari satu miliar.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah juga menambahkan, operasi senyap ini diduga terkait suap perkara izin tinggal Warga Negara Asing (WNA) di NTB. Adapun, barang bukti yang diamankan berupa uang Rp 1 miliar.

"Diduga nilai suap terkait perkara izin tinggal turis di NTB tersebut lebih dari Rp 1 miliar," tambah jurubicara KPK, Febri Diansyah.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya