Berita

Irjen Pol Mohammad Iqbal/RMOL

Hukum

Polri Peringatkan Penunggang Gelap Dalam Aksi 22 Mei

SELASA, 21 MEI 2019 | 20:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pihak kepolisian mengindikasikan aksi massa hari ini (Selasa, 21/5) dan besok (Rabu, 22/5) ditunggangi penunggang gelap.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal di ruang media center Kemenpolhukam, Jakarta Pusat, Selasa petang (21/5).  

"Dari hasil analisa kami, dari hasil juga upaya-upaya prefentif yang berkembang menjadi penegakan hukum di wilayah-wilayah bahwa unjuk rasa atau penyampaian pendapat di muka umum yang akan dilakukan berbagai kelompok tidak murni unjuk rasa damai semua," ucap  Iqbal dalam konferensi pers.


Walaupun diakuinya ada sebagian kelompok bertujuan aksi damai.

"Tetapi ada indikasi bahwa demo ini akan melakukan upaya-upaya pelanggaran hukum, tidak dalam koridor hukum," paparnya.

Iqbal mencontohkan di Jawa Timur, Polda Jawa Timur telah menangkap beberapa orang yang kedapatan membawa bom molotov dalam perjalanan menuju Jakarta.  Bahkan ada yang membawa bambu runcing.

"Berbagai kelompok juga dari analisa dan deteksi intelijen kami ada yang mencoba membawa bendera, bambu runcing, bambunya memang sengaja diruncingkan. Ini hal-hal yang bersifat membahayakan harus kita sampaikan ke publik," tegasnya.

Iqbal berharap masyarakat agar tetap di rumah masing-masing dan tidak ikut-ikutan turun ke jalan dalam aksi massa besok.

"Ini ada indikasi-indikasi yang betul-betul dapat kami buktikan secara sentifik. Beberapa hari lalu saya juga merilis adanya beberapa penunggang gelap seperti kelompok teror. Walaupun ada yang menyampaikan bahwa ini adalah politisasi dan lain-lain," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya