Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut bahwa sasaran dari Pak Jenggot adalah polisi yang bertugas saat aksi 22 Mei di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dia menjelaskan bahwa tujuan Pak Jenggot sama dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) baik yang di Lampung maupun JAD Bekasi dan Jawa Tengah,
“Mereka akan menyiasati ketika terjadi kerumunan massa di tanggal 22 Mei,†sambungnya.
Terduga teroris, sambungnya, akan mengikuti dinamika perkembangan masyarakat. Namun di satu sisi, mereka merencanakan aksi dengan melakukan serangan terorisme.
“Bom baik itu society bomber kemudian bom yang diletakkan maupun serangan serangan terorisme yang lainnya,†ujar Dedi.
Melalui aksi ini, mereka sekaligus ingin memberikan pesan terhadap jaringan internasional Abu Hamzah yang berada di Suriah.
“Bahwa kelompok ini masih eksis dan bisa melakukan serangan terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat yang menjadi konsentrasi mereka juga,†tandasnya.
Adapun dari penggeledahan di rumah terduga teroris itu, ditemukan sejumlah barang bukti dari bom jenis TATP atau dikenal juga dengan istilah mother of satan, hingga buku-buku jihad.
Populer
Rabu, 24 April 2024 | 02:12
Sabtu, 27 April 2024 | 17:17
Selasa, 23 April 2024 | 12:42
Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43
Rabu, 24 April 2024 | 19:46
Selasa, 23 April 2024 | 19:52
Senin, 29 April 2024 | 01:56
UPDATE
Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00
Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57
Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46
Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36
Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26
Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26
Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16
Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06
Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53
Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19