Berita

Ketua KPK, Agus Rahardjo/RMOL

Hukum

KPK Geledah Kantor KKP Dan Sita Dokumen Pembelian Kapal

JUMAT, 17 MEI 2019 | 21:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor PT Daya Radar Utama (DRU) yang terletak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan salah satu Direktorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Iya, tadi siang sampai sore saya cek tim masih di lapangan. Jadi baru dalam posisi melakukan penggeledahan. Saya tadi dapat informasi, kemarin tim sudah jalan melakukan penggeledahan di salah satu unit eselon I di KKP," kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah dalam keteranganya di Jakarta, Jumat (16/5).

Febri mengatakan, tim KPK telah berhasil mengamankan sejumlah dokumen terkait proyek pembelian kapal dari lokasi penggeledahan.

"Mengamankan beberapa dokumen-dokumen terkait dengan pengadaan atau pembelian kapal ya. Karena pokok perkaranya memang demikian," ungkap Febri.

Namun demikian, Febri belum menjelaskan secara lebih rinci terkait hasil penggeledahan tersebut. Sebeb, kata Febri, penggeledahan tersebut masih dalam tahap penyidikan.

"Jadi ini bagian dari proses penyidikan yang sedang kami lakukan. Tapi karena tim masih di lapangan kami belum bisa sampaikan ini kasusnya apa, tersangkanya siapa," imbuh Febri.

"Mungkin nanti dalam beberapa hari ke depan setelah beberapa kegiatan awal di lapangan selesai kami akan sampaikan," demikian Febri.

Secara terpisah, Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan bahwa telah terjadi penggeledahan di KKP terkait proyek pengadaan atau pembelian kapal. Namun Agus enggan merinci apakah penggeledahan di KKP dan PT DRU masih satu kasus.

"Saya dapat informasinya kemarin di salah satu unit Eselon 1 KKP dan yang hari ini di PT DRU. Ada dokumen-dokumen yang kami sita terkait dengan pengadaan kapal dan juga barang bukti elektronik," ujar Agus.

"Soal kasusnya, nanti akan disampaikan," imbuhnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya