. Terpidana suap proyek PLTU Riau-1 Idrus Marham baru saja tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan untuk tersangka Dirut PLN nonaktif Sofyan Basir.
Idrus yang mengenakan rompi orange khas KPK membantah kenal dengan pemilik PT Borneo Lumbung Energi, Samin Tan.
"Kan saya sudah diputuskan tidak menikmati tapi tetap dihukum, artinya saya nanti beri kesaksian. Samin Tan itu kan saya enggak kenal pada waktu itu memang ada miss ya," kata Idrus kepada awak media sesaat sebelum memasuki gedung KPK, Jakrta, Rabu (15/5).
"Seakan-akan saya tahu begitu ketemu di persidangan jadi saksi, ternyata tidak kenal, dia (Samin Tan) juga tidak kenal saya," sambung Idrus.
Namun demikian, Idrus belum mau berkomentar terkait dengan Soyan Basir. Mantan Sekjen Golkar ini juga enggan berkomentar soal Eni M. Saragih yang juga sudah menjadi terpidana suap PLTU Riau-1.
"Kalau Sofyan Basir nanti saya akan jelasakan deh. (Eni) aduh saya enggak, enggak ini kan saya saksinya pak Sofyan dan Samin Tan," kata Idrus.
Lebih lanjut, Idrus juga membantah mengetahui peran dari mantan Ketum Golkar Setya Novanto yang diduga melakukan pertemuan khusus (cawe-cawe) dengan Sofyan Basir membahas proyek PLTU Riau-1.
"Pertemuan itu saya enggak pernah tahu. Kan saya sudah ada di pengadilan sudah ada putusan, enggak tahu pertemuan itu," kata Idrus.
"Orang enggak menikmati kok dihukum gimana sih. Jadi saya enggak menikmati, jadi enggak kasih loh, coba ada aku bagi-bagi?" imbuhnya menambahkan.
