Berita

Dahlan Iskan/Net

Dahlan Iskan

Istri Jenderal

JUMAT, 03 MEI 2019 | 05:01 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

PANGKAT wanita ini baru letnan dua. 10 tahun lalu. Kini di pundaknya sudah bertengger empat bintang: jenderal penuh. Jenderal Angkatan Darat. Di Thailand.

Besok pagi sang jenderal mendapat jabatan baru lagi: permaisuri raja. Dinobatkan dalam sebuah acara kerajaan yang meriah.

Perkawinannya sendiri sudah dilangsungkan 1 Mei lalu. Dalam sebuah perkawinan menurut tata cara agama  Budha dan adat kerajaan.


Nama jenderal wanita itu: Suthida Tidjai. Usia 40 tahun. Belum pernah menikah. Jabatan kemiliteran terakhirnya adalah kepala keamanan raja Vajiralonkorn. Yang minggu depan mulai menyandang gelar Rama X. Setelah dinobatkan dalam acara selama tiga hari, 4-5-6 Mei 2019.

Suthida sudah menjadi pengawal Vajiralonkorn sejak umur 35 tahun. Sejak Vajiralonkorn masih berstatus putra mahkota.

Latar belakang Suthida adalah keluarga biasa. Bukan dari kalangan ningrat.
Selulus jurusan komunikasi di sebuah universitas di Bangkok Suthida menjadi pramugari. Di perusahaan penerbangan Thai Airways.

Lalu Suthida masuk Angkatan Darat. Tahun 2010. Pangkat pertamanya letnan dua. Mirip dengan lulusan Akabri di Indonesia.

Tidak sampai satu tahun, masih di tahun 2010, pangkatnya naik menjadi letnan satu. Tahun berikutnya, 2011, pangkatnya juga naik dua kali: menjadi kapten dan mayor. Tahun berikutnya lagi, 2012, naik lagi. Dua kali lagi: letnan kolonel dan kolonel.

Begitulah: tahun berikutnya sudah menjadi mayor jendral. Lalu letnan jendral. Dan di tahun 2017, ketika berumur 38  tahun, Suthida sudah berpangkat jendral penuh.

Ketika bertugas sebagai ajudan putra mahkota, Suthida masih berpangkat kolonel. Sang Putra Mahkota juga masih berstatus suami dari istri ketiganya: Srirasmi Suwadee. Yang, tumben, amat cocok. Bisa berlangsung selama 11 tahun.

Istri ketiganya ini semula digambarkan sebagai yang terakhir. "Saya ini sudah berumur 50 tahun," katanya saat menikah yang ketiga itu. Pernikahan itu semula sangat privat. Tapi Srirasmi cepat  hamil. Sang ayah, Raja Bhumibol, lantas mengumumkan perkawinan itu. Sekalian mengangkat Srirasmi menjadi Princess.

Umur Srirasmi baru 22 tahun saat itu. Masih berstatus mahasiswa manajemen bisnis. Tapi sejak mahasiswa itu sudah diminta tinggal di istana. Sebagai lady in waiting.

Pasangan ini terlihat serasi. Dua kali tersiar foto yang langka: istri raja yang masih remaja itu hanya pakai g-string. Saat menyuapi anjing kesayangan sang pangeran. Satunya lagi tanpa pakaian sama sekali di bagian atasnya. Topless. Saat merayakan ulang tahun anjing itu juga.

Anjing itu sendiri sangat diistimewakan. Diberi gelar kebangsawanan: pangeran Fufu. Fufu adalah namanya. Sang anjing diberi pangkat kemiliteran juga: marsekal udara.

Ternyata sesuatu kemudian terjadi. Raja Bhumibol mengirim surat ke menteri dalam negeri. Agar seluruh keluarga menantunya itu  melepaskan gelar bangsawan yang pernah diberikan. Mengapa?

Mereka dituduh korupsi. Memanfaatkan gelar kerajaan. Mereka diadili. Tujuh orang. Dihukum antara 2 sampai 5 tahun.

Srirasmi pun diceraikan oleh Putra Mahkota. Dengan uang cerai sekitar Rp 90 miliar. Saat itu kolonel Suthida sudah menjadi ajudan si pangeran.

Istri ketiga ini memberikan anak yang akan jadi putra mahkota kelak: Dipangkorn Rasmijoti
Dari ketiga isterinya itu Raja Vajiralonkorn punya 7 anak.
 
Istri pertamanya, Siamsawali, hanya bertahan empat tahun. Bahkan isteri keduanya hanya dua tahun: Yuvadida.
Minggu ini, sampai minggu depan, Thailand penuh perayaan. Semula rakyat hanya tahu ini: akan ada penobatan Rama X. Yang sebenarnya sudah jadi raja sejak tiga tahun lalu. Sejak ayahandanya, Raja Bhumibol wafat di tahun 2016.
 
Bayangan orang awam, Rama X dinobatkan dalam status duda. Ternyata tiba-tiba ada perkawinan Agung sebelum penobatan raja.

Lihatlah foto perkawinan sang raja. Atau masuklah ke youtube. Lihat videonya. Bagaimana, di sana, sang istri harus menghormat suami sampai ndlosor. Amatilah baik-baik. Siapa tahu Anda akan melakukannya juga untuk suami Anda.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya