Berita

Sarbumusi NU menggelar istighosah/RMOL

Nusantara

Sabarmusi NU Pilih Istighosah Untuk Peringati May Day

RABU, 01 MEI 2019 | 23:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

RMOL. Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia Nahdlatul Ulama (Sarbumusi NU) menggelar istighosah dan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.

Dalam kesempatan itu, Sarbumusi NU menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah terhadap pengusaha yang kerap mengabaikan amanat Undang-Undang yang berimbas pada nasib para buruh.

Presiden Sarbumusi NU, Syaiful Bahri Anshori mengatakan, pihaknya meminta pemerintah untuk memperhatikan nasib para buruh di era ekonomi digital seperti saat ini. Karenanya, Sarbumusi NU mendesak pemerintah untuk segera merevisi UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Kami meminta kepada Presiden RI dan DPR RI untuk segera melakukan sentralisasi Kemenaker merevisi UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dengan memasukan pasal-pasal yang telah di judicial review di MK dengan kondisi pekerja di era ekonomi digital," kata Syaiful dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/5).

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta pemerintah untuk melibatkan kaum buruh dalam hal politik anggaran kedepannya. Sebab, sejauh pengamatannya kaum buruh tidak pernah dilibatkan dalam politik anggaran ketenagakerjaan.

"Kami berharap pemerintah memprioritaskan buruh/pekerja dalam politik anggaran pemerintah 5 tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas buruh/pekerja, sejalan dengan ikhtiar kepemimpinan Jokowi untuk menitikberatkan penguatan SDM dalam 5 tahun ke depan," tuturnya.

Sementara, Sekjend Sarbumusi NU Eko Darwanto juga mendesak pemerintah untuk mengambil sikap dan terlibat secara langsung dalam program asuransi untuk pegangguran atau pensiunan buruh.

"Kami mendorong agar pemerintah juga kontribusi ikut iuran untuk program asuransi pengangguran (unemployment insurance) yang sekarang dikemas dengan SDF (skill development fund) yang masih dibiayai oleh daop BPJS Ketenagakerjaan, yang diinisiasi oleh Kemnaker RI," demikian Eko.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya