Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Indonesia Muda 'Semprot' dan Desak Mahfud Segera Minta Maaf Pada Rakyat

SENIN, 29 APRIL 2019 | 07:20 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional Indonesia Muda mengecam dan menyayangkan pernyataan Mahfud MD bahwa Prabowo-Sandi menang di provinsi Islam garis keras, pernyataan itu tidaklah ilmiah dan menyakiti perasaan rakyat Indonesia. Salah satu provinsi yang disebutkannya adalah Aceh.

Oleh karen itu, Mahfud MD yang belakangan ini terkesan sebagai tim pemenangan Jokowi sebaiknya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Islam di Aceh tidak anti nonmuslim, bahkan rakyat Aceh dapat berteman dengan siapapun. Penganut Agama lain tidak pernah diganggu ketika melaksanakan ibadah mereka," ujar Wakil Ketua Umum Indonesia Muda Hilman Firmansyah dalam keterangan persnya, Senin (29/4).

Menurut Hilman, pernyataan penuh tendesius itu bukanlah cermin seorang tokoh bangsa. Bahkan ia menyebut pengetahuan Mahfud MD tentang daerah-daerah di Indonesia belum menyeluruh.

Ia melanjutkan, Mahfud MD dinilai telah merusak citra Aceh sebagai sebuah bangsa. Ia telah menghina Aceh sebagai entitas dan identitas. "Mahfud MD harus bisa membuktikan pernyataannya atau ia telah menyebar fitnah dan kebencian," ujarnya.

Dia menjelaskan, Islam di Aceh adalah masyarakat Aceh tidak mempersoalkan perbedaan mazhab, bahkan Aceh tidak begitu mempersoalkan pernyataan Ahok yang didemo berjilid-jilid.

Mahfud MD tampak tidak menggunakan prinsip ilmiah bahwa Prabowo-Sandi Menang di Aceh karena Rakyat Aceh Pemilih cerdas. Faktanya, Rakyat Aceh Memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno

"Harusnya Mahfud MD mengeluarkan pernyataan menyejukkan di tengah ancaman konflik vertikal dan horizontal. Kini, atas ucapan tersebut, Mahfud MD telah mengkapling Indonesia berdasarkan Pemilih Prabowo dan Jokowi. Pernyataan Mahfud MD tidak mencerminkan beliau sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Mahfud MD harusnya mengajarkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila, bukan sebaliknya," urainya.

Masih menurut Hilman, seorang mantan Ketua MK dan kini anggota Dewan Pengarah BPIP tidaklah pantas mengeluarkan pernyataan yang rasis. Sangat disayangkan tuduhan bahwa Islam di Aceh dituding sebagai Islam garis keras.

"Mahfud MD sebaiknya meminta maaf kepada rakyat Aceh, Jawa Barat, maupun daerah lain yang diklaim terdapat Islam garis keras karena Jokowi kalah. Mahfud MD kelihatan nalarnya makin pendek, tidak objektif dalam melihat dan menilai realitas politik," jelasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya