Berita

Prabowo Subianto/Net

Publika

Prabowo Marah Karena Negara Kalian Gadaikan!

KAMIS, 11 APRIL 2019 | 09:21 WIB

KEMARAHAN Prabowo bukanlah kemarahan yang mengumbar emosi untuk melawan rakyat demi menyelamatkan mukanya sendiri dari pertanyaan publik yang bertubi-tubi tentang dirinya.

Kemarahan Prabowo bukan karena menyembunyikan kegagalan demi menyembunyikan nafsu kekuasaan yang membara di dalam dirinya.

Kemarahannya bukan untuk meminta polisi tegas terhadap lawan politik, dan membiarkan buzzer bebas mencaci maki. Permadi Arya bebas beraksi, Ahmad Dhani dibui.


Kemarahan Prabowo adalah kemarahan tentang keadaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia yang sedang menghadapi getirnya kehidupan di bawah kekuasaan yang buruk.

Matanya tajam melihat ketidakadilan yang terus menerus dipertontonkan oleh rezim yang berkuasa. Amarahnya meluap melihat ironi negara yang sedang menghadapi problem akut.

Dari impor yang ugal-ugalan hingga sembako yang terbeli. Dari harga BBM yang naik, tarif listrik yang terus melejit hingga BUMN merugi, BPJS defisit.

Seorang patriot sejati tidak asal marah dan emosi. Ia marah melihat kekuasaan yang menjadi boneka asing dan aseng.

Hati siapa yang tidak terbakar melihat pengangguran yang terus menumpuk tetapi lapangan kerja diberikan kepada orang asing. Ada jutaan tenaga kerja asing baik yang legal maupun ilegal mengepung indonesia.

Hanya hati pengkhianat yang tidak marah melihat kondisi bangsa yang semakin terpuruk sementara klaim pembangunan terus didengungkan. Utang menumpuk, rakyat kesulitan ekonomi, rakyat susah cari lapangan kerja.

Hati siapa yang tidak bergerak, melihat ibu-ibu di dapur menjelarit karena harga-harga mahal. Bapak-bapak yang hampir putus harapan untuk mencari nafkah di tengah negara promosi infrastruktur yang tidak jelas dari mana dan untuk siapa, dipergunakan untuk apa.

Perasaan kemanusiaan siapa yang tidak terenyuh melihat warga yang kena bencana tetapi ditipu dengan bantuan yang sampai hari ini tidak dapat mereka dapatkan.

Semua itu membuat seorang patriot akan bergerak, dengan sangat lantang bersuara untuk menyampaikan bahwa kebodohan dan kesalahan ini harus diperbaiki oleh orang yang mengerti.

Itulah yang membuat Prabowo Marah bercampur sedih melihat keadaan rakyat yang sedang getir menghadapi kehidupan. Rakyat sedang menghadapi persoalan ekonomi yang menghimpit, sementara negara hanya sibuk dengan pencitraan dan urusan elektabilitas seorang yang kebetulan berkuasa.

Kini BUMN digerakkan dan semua infrastruktur lembaga dalam negara ditarik untuk masuk dalam pertarungan satu orang ini.

Lihatlah, ini kerusakan yang paling dahsyat bagi BUMN dan perangkat struktural negara.

Saudara jadi sangat beralasan dan wajar seorang prajurit dan patriot seperti Prabowo merasa marah dan kesal terhadap pengkhianatan yang bertubi-tubi yang menyebabkan rakyat menanggung derita.

Jadi marilah kita sama-sama mengakhiri kegilaan ini dengan memberikan suara kita kepada Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, agar indonesia bebas dari segala kehancuran dimasa yang akan datang.


Dr. Ahmad Yani

Caleg DPR RI PBB Dapil DKI Jakarta 1 Jakarta Timur

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya