Berita

Dapat Bantuan Benih, Petani Jatim Yakin Stok Jagung Tahun 2019 Meningkat

SENIN, 18 MARET 2019 | 10:13 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Potensi lahan pertanian Jawa Timur sebesar 1,1 juta hektare. Dari lahan tersebut salah satunya akan ditanami jagung.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal mendapatkan benih jagung dari Kementerian Pertanian  untuk ditanam di lahan pertanian Jawa Timur.  
 

Bahkan ditargetkan Jawa Timur bisa menanam jagung sepanjang tahun. Sehingga bisa memanmbah stok ketersediaan jagung.

Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Riko Abdi mengatakan, pihaknya sangat baik menyambut program pusat khususnya Kementerian Pertanian dalam hal program mengatasi kelangkaan jagung di Jawa Timur.

"Petani sangat menunggu bantuan tersebut. Karena ini merupakan solusi konkrit untuk menambah stok jagung," jelas Riko, Senin (18/3).

Menurut Riko, untuk menambah stok jagung khususnya di Jawa Timur, memang caranya dengan memperbanyak penanaman jagung di area persawahan.

"Dalam hal ini pihaknya siap memberikan benih jagung langsung ke orang siapa dan alamat sawahnya di mana untuk bisa segera ditanami jagung," tegas Riko.

Sementara itu, Purwanto salah seorang petani Jagung asal Jombang menegaskan, bantuan benih jagung dari pemerintah pusat bakal dinanti petani. Sebab, stok jagung mmakin melimpah dan petani pun menjadi sejahtera.

"Dengan bantuan benih itu diharapkan kesejahteraan petani jagung khususnya di Jombang makmin sejahtera," tegas Purwanto.

Sebelumnya, Mentan Amran juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa benih sebanyak 2 ton padi Dan 75 ton benih jagung bantuan pusat(untuk 5.000 Ha) kepada petani.

Bantuan ini diharapkan akan meningkatkan produksi jagung, sehingga target produksi 33 juta ton di 2019 dapat tercapai," tandas Amran.

Perlu diketahui, pada tahun 2018, produksi jagung Provinsi Jawa Timur surplus 6,42 juta ton. Surplus ini diperoleh dari luas panen 1,17 juta ha dengan produksinya sebesar 6,54 juta ton, sementara kebutuhan jagung 2018 mencapai 122.724 ton. 

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya