Berita

Infrastruktur/Net

Nusantara

Pembangunan Infrastruktur Antarkan RI Masuk Abad Milenial

RABU, 06 MARET 2019 | 19:41 WIB | LAPORAN:

Setelah lebih dari empat tahun memimpin Indonesia, salah satu karya monumental Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pembangunan infrastruktur yang massif.

Pembangunan infrastruktur yang merata menandai Indonesia segera memasuki peradaban baru sebagai negara modern. Manfaat dari pembangunan infrastruktur itu segera dirasakan karena diyakini akan memacu pertumbuhan ekonomi.

Anggota Komisi IV DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie menjelaskan, jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan sebelumnya, hanya di era Jokowi sangat terasa lonjakan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.

"Jokowi membangun jalan tol di Sumatera menyambungkan ujung barat dan timur Jawa melalui jalan tol Trans Jawa, membuka jalan di Papua, Sulawesi, Kalimantan. Melalui Dana Desa, Jokowi juga membangun jalan desa sepanjang 191.000 kilometer. Dia juga membangun jembatan laut, bandara, waduk. Juga di zaman di Jokowi, Indonesia memasuki revolusi transportasi dengan LRT, MRT yang semuanya demi kelancaran mobilisasi masyarakat. Tanpa mengurangi penghargaan kita kepada pemimpin-pemimpin terdahulu, harus diakui baru di era Jokowi kita merasakan adanya percepatan pembangunan infrastruktur yang signifikan," paparnya kepada wartawan, Rabu (6/3).

Politisi Partai Nasdem itu meminta para pengkritik tidak ada manfaat pembangunan infrastruktur bisa melihat Tiongkok sebagai contoh. Negeri Tirai Bambu bisa mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia salah satunya karena ditopang adanya pembangunan infrastruktur yang massif. Di masa lalu Tiongkok secara gencar membangun infrastruktur khususnya jalan yang menghubungkan berbagai daerah, dan sekarang menikmati hasilnya sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi menggeser Amerika Serikat.

"Kita semakin yakin Jokowi sudah on the right track. Semua pembangunan infrastruktur itu akan memudahkan Indonesia memasuki masa depan sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Syarif.

Pembangunan infrastruktur juga akan menjadi pijakan bagi Indonesia memasuki era milenial. Pada lima tahun pertama ini Jokowi bertekad menyelesaikan semua kebutuhan dasar untuk terbang sehingga pada periode kedua nanti akan lebih memudahkan bangsa Indonesia melesat di dunia internasional.

Dengan pembangunan infrastruktur yang massif, semua pihak semakin yakin dengan pernyataan Jokowi bahwa pada 2030 Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 negara di dunia dengan perekonomian terkuat.

"Pembangunan infrastruktur merupakan kunci utama untuk bisa mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan. Tanpa infrastruktur, semua mimpi indah tentang keadilan sosial tidak akan pernah menjadi kenyataan," jelas Syarif.

Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur di era Jokowi juga semakin membangkitkan kepercayaan daerah terhadap pemerintah pusat. Jokowi mempunyai misi pembangunan yang amat jelas, namun tidak Jawasentris. Ada kesan selama ini pembangunan yang terkonsentrasi di Jawa mengakibatkan  daerah-daerah merasa tidak diperhatikan.

"Tetapi kini daerah-daerah merasa terangkat karena pembangunan semakin menyentuh kawasan pinggir. Pembangunan infrastruktur di daerah-daerah akan menarik investor ke daerah dan tidak hanya fokus di Jawa," jelas Syarif.

"Kini semuanya terbukti. Daerah-daerah semakin berkembang, kesenjangan pusat dan daerah semakin mengecil. Semangat orang-orang daerah kian terangkat," tambahnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya