Berita

Foto/Net

Nusantara

Perangi Kemiskinan Lewat Peningkatan Bansos PKH

KAMIS, 07 FEBRUARI 2019 | 03:16 WIB | LAPORAN:

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan komitmen pemerintah dalam memerangi kemiskinan ditunjukkan dengan peningkatan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 2,79 juta di tahun 2014 menjadi 10 juta pada 2018 dan akan menjadi 15,6 juta pada 2020.

"Ini menunjukkan komitmen yang kuat Presiden Jokowi untuk memerangi kemiskinan. Terbukti survei BPS kemarin angka kemiskinan menurun dari 9,8 persen menjadi 9,66 persen. Ini merupakan capaian yang sangat membanggakan," jelasnya saat pencairan PKH di Kota Makasar, Rabu (6/2).

Menurut Agus, kenaikan jumlah KPM juga didukung kenaikan anggaran dari Rp 5,6 triliun pada 2014 menjadi Rp 19,4 triliun di 2018 dan meningkat menjadi Rp 34,4 triliun pada 2019.

"Untuk tahap pertama tahun 2019 ini saja pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial PKH sebesar Rp 12,2 triliun," ujarnya.

Tidak hanya menambah jumlah anggaran, pemerintah juga mendorong KPM untuk bisa meningkatkan perekonomian warga dengan memberikan pelatihan wirausaha dan pengelolaan keuangan keluarga. Untuk itu, Kemensos juga meningkatkan SDM PKH.

"Presiden mengimbau pemanfaatan Program Keluarga Harapan ini digunakan untuk meningkatkan taraf hidup, khususnya kesehatan,pendidikan dan kesejahteraan," terang Agus.

Mengenai jumlah penambahan KPM tahun 2019, akan ada kenaikan menjadi 15 juta KPM.

Dalam kunjungan kerja di Makassar, Agus juga menyempatkan diri berbincang dengan para anggota E-Warong dan KUBE PKH.

Salah satu produk yang menarik perhatian Agus adalah otak-otak khas Makassar serta abon ikan dari salah satu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH Fatimah Azzahra yang. Selain makanan, Agus juga memborong kerajinan daur ulang bungkus kemasan detergen berupa sandal, tas dan hiasan bunga plastik. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya