Berita

Cawapres KH.Ma'ruf Amin dan Erick Tohir/Net

Publika

Erick Thohir Cawapres Ad Interim

MINGGU, 23 DESEMBER 2018 | 14:09 WIB

ERICK Thohir Ketua Timses Jokowi-Ma’ruf  makin lama, makin sibuk dan makin lucu. Alhamdulillah.

Kalau lihat kesibukannya, sekarang dia bukan hanya jadi ketua timses, tapi juga menjadi cawapres ad-interim. Cawapres sementara menggantikan Ma’ruf Amin.

Sebagai mantan pemilik klub bola Inter Milan,  Erick kelihatannya juga mengambil peran sebagai stricker. Pemain penyerang. Pelatih yang terpaksa masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti. Dia masuk ke lapangan menggantikan Ma’ruf Amin yang tengah cidera. Cidera fisik dan juga cidera hati dan perasaan.


Dari pada ribut terus menyalahkan Maruf, dia kelihatannya memilih mengalah. Melawan kiai bisa kualat. Yang lebih parah,  pasti bakal bikin tambah marah dan kesel warga NU. Ini bisa bahaya.

Debut Erick sudah mulai terlihat Kamis 20 Des, ketika  Jokowi berkunjung ke Makassar. Dia turun  ke Pasar Terong dan ngopi bareng bersama  milenial. Kayak-kayaknya siy mau berperan menyaingi Sandi yang juga rajin ke pasar dan bertemu milenial.

Di Pasar Terong, Erick mengecek harga telur dan harga ayam. Cuma tidak ada pedagang yang mengenalnya. Beberapa timnya mencoba menjelaskan siapa dia. Banyak pedagang yang curiga melihat tampangnya. Dikira tauke yang mau borong dagangan, atau sekedar banding-bandingin harga. Gawat!

Setelah tengok kiri,  tengok kanan, akhirnya balik kanan. Dia jujur ngaku tidak pernah turun ke pasar. Erick juga melemparkan tuduhan, jelang pilpres ini banyak yang turun ke pasar untuk pencitraan.

Siapa? Pastilah yang dimaksud Sandiaga Uno, sahabat masa kecilnya, juga partner bisnisnya. Gegara elektabilitas jagoannya terus turun, kelihatannya Erick mulai   melanggar pantangan “Satu guru satu ilmu, jangan saling mengganggu.”

Demi kepentingan politik,  dia juga melupakan prinsip “a friend in need is a friend indeed.” Seorang teman sejati selalu ada ketika kita butuh bantuan. Tinggal kita tunggu bagaimana nanti sikap Erick kalau Sandi, Insya Allah terpilih.

Lucunya walaupun ngaku gak pernah ke pasar,  Erick menyimpulkan harga-harga tetap stabil. Gaya Erick ini membuat kita ingat hikayat lama orang buta yang memegang ekor gajah. Dia langsung menyimpulkan gajah itu bentuknya bulat dan panjang. Diujungnya ada rumbainya. Hi…hi…hi….

“ Kalau ada yang melemparkan tuduhan harga naik. Itu bohong. Harga-harga stabil, ekonomi terus tumbuh,” tegasnya.

Malamnya Erick bertemu milienial. Acaranya ngopi bareng. Yang datang sepi. Beda banget dengan Sandi. Dalam setiap kunjungannya ke berbagai kota, para milenial dan pengusaha pemulu berjubel berebut bertemu Sandi. Bagi mereka Sandi adalah  panutan.

Sebagai pemain pengganti Erick juga rajin melakukan tackling. Dia tahu pasti aman,  tak bakal kena kartu merah, karena wasit pasti cincai dengannya.
 
Erick menyebut rakyat Indonesia jangan sampai memilih Prabowo seorang pemimpin yang terbukti gagal.Erick lupa, Prabowo belum pernah menjadi presiden. Dia dua kali kalah di Pilpres, tapi dia bukan pemimpin gagal.
 
Sepanjang karirnya sebagai perwira militer, dia  komandan yang sukses dalam berbagai operasi tempur. Dia juga komandan yang sangat dicintai dan dihormati anak buahnya. Disegani kawan dan lawan. Yang benci dan menjelek-jelekkannya, mereka yang gak bisa bersaing dengannya.

Prabowo sukses memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua. Prabowo juga sukses menjadikan Indonesia sebagai orang pertama di Asia Tenggara yang mendaki puncak gunung tertinggi di dunia, Mount Everest di Himalaya.

Bandingkan dengan Erick yang sempat membeli klub sepakbola ternama Inter Milan. Di bawah kepemilikannya Inter Milan tak pernah juara. Akhirnya Inter dijualnya ke pengusaha Cina. Itu baru namanya gagal. Erick juga pernah membeli klub sepak bola AS, DC United. Juga tidak ada kabar beritanya.

Di tingkat lokal, dia pernah memiliki saham di klub Persib, Bandung. Gebrakannya dengan membeli mantan pemain Chelsea Michael Essien. Pembelian itu dinilai gagal total.  Hayo siapa sebenarnya pemimpin yang gagal.

Kalau mau fair, bolehlah Erick disebut sukses memimpin sebagai ketua panitia pelaksana Asian Games Jakarta 2018. Tapi itu kerja keroyokan. Erick tak lebih bertindak sebagai event organizer (EO).

Sekarang kalau mau taruhan, kita tunggu hasil Pilpres 2017. Apakah peran Erick sebagai pemain pengganti Ma’ruf, dan cawapres ad-interim berhasil? Jangan sampai dia diganti di tengah jalan seperti Mourinho yang baru didepak manajemen Munchester United.

Saya siy gak mau bertaruh seperti para penjudi bola. Haram, rezekinya gak berkah. Hidup juga bakal susah. Cukup sudah rakyat susah. Jangan lagi ditambah-tambah. Tabik Pak Erick…..[***]

Nasruddin Djoha

Pemerhati Politik

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya