Berita

Publika

Lion Air Belum Berubah, Tetap Tidak Profesional

SABTU, 15 DESEMBER 2018 | 12:24 WIB

BARU saja beberapa waktu lalu pesawat Lion Air jatuh di Karawang, Jawa Barat. Seharusnya setelah alami musibah pihak Lion Air perbaiki manajemen untuk memperbaiki layanannya. Perbaikan layanannya harus dilakukan agar tumbuh kembali kepercayaan dari publik, khususnya penggunanya.

Hari ini saya bersama dua orang teman mau kembali ke Jakarta dari Kendari, Sulawesi Tenggara dengan menggunakan maskapai Lion Air dengan penerbangan nomor: JT 0729. Dalam tiket kami akan berangkat jam 10.35 WITA dan boarding jam 10.05 WITA. Sekarang sudah jam 10.47 WITA tapi tidak ada pemberitahuan keterlambatan penerbangan dari pihak petugas Lion Air di bandara Haluoleo Kendari. Saya menanyakan kepada petugas konter ruang tunggu pengguna di Bandara Haluoleo tapi jawabannya santai saja dan tertawa, mengatakan bahwa kemungkinan penerbangan akan terlambat sekitar 1 jam.

Rupanya memang manajemen Lion Air ini bebal dan sombong walau amburadul. Walau sudah melakukan kesalahan tetap saja manajemen Lion Air rupanya masih amburadul alias tidak ada perbaikan. Sampai sekarang sudah jam 10.50 WITA belum juga ada pengumuman keterlambatan penerbangan kami.


Memang benar dan terbukti Lion Air itu maskapai tidak profesional dan abal-abal. Walau sudah melanggar hak konsumennya tetap senang dan cuek saja. Pantas saja KNKT membatalkan rekomendasi kecelakaan pesawat Lion Air JT 160 tempo hari dari tidak laik terbang menjadi laik terbang.

Coba bayangkan saja sebuah lembaga negara, Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi yang punya otoritas mengawasi kecelakaan transportasi bisa takut pada manajemen Lion Air. Jadi pelanggaran terhadap perlindungan hak konsumen itu biasa dan tidak apa-apa. Apalagi soal terlambat jadwal itu sudah biasa, wong kecelakaan pesawat yang mengakibatkan 100 orang lebih korban meninggal dunia Lion Air tetap selamat dari hukuman negara.

Kalau soal terlambat sih biasa itu bagi Lion Air. Pantas saja namanya Lion yang artinya late is our name. Pemerintah seharusnya bertindak tegas terhadap maskapai penerbangan yang tidak profesional dan abal-abal manajemennya.

Jika pemerintah tidak bersikap dan bertindak tegas kepada Lion Air maka mereka akan terus merugikan masyarakat dan pemerintahnya. Pembiaran buruknya layanan maskapai ini akan membuat publik berpikiran bahwa pemerintah takut dan mungkin ada di belakang manajemen Lion Air. [***]

Azas Tigor Nainggolan
Analis Kebijakan Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (Fakta).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya