Berita

Foto/Net

Politik

Meme Politik

"Tantangan Imam Shalat" Dijawab "Prabowo Kurang Bagus Agamanya"

KAMIS, 13 DESEMBER 2018 | 09:37 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tantangan Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti kepada Prabowo Subianto agar menjadi iman shalat dan membaca surat Al-Fatihah membuat gaduh dunia maya. Berbagai reaksi bermunculan.

Ada yang mendukung tantangan La Nyalla, ada juga yang mendukung Prabowo agar iman shalat diberikan kepada orang yang mempunyai kualitas suara yang bagus, begitupun bacaan ayatnya.

Pendukung Prabowo memberikan pembelaan dengan membuat meme di dunia maya. Di dalam meme itu terlihat foto Prabowo mengenakan peci hitam sambil mengangkat kedua tangannya.


Di meme itu, Prabowo mengakui dirinya kurang pas dan layak menjadi imam shalat karena pengetahuan agama yang kurang memadai. "Agama Islam saya kurang bagus," ucap Prabowo di meme itu.

Pengakuan Prabowo dikuatkan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengakui, Prabowo sejak awal mengaku jujur masih perlu belajar tentang agama.

Dahnil menegaskan, karena pengetahuan agama yang kurang, Prabowo tidak pernah mau memaksakan diri menjadi imam shalat.

Apalagi untuk menjadi imam shalat ada syaratnya, mini­mal bacaannya lebih fasih dan baik dibandingkan dengan jamaah lainnya. "Pak Prabowo tidak mau memaksakan diri menjadi imam salat sementara bacaan jamaah yang lain jauh lebih baik," tegasnya.

Dia melanjutkan, sikap tersebut menjadi pengakuan dan penghormatan Prabowo kepada ibadah shalat dan tidak ingin menjadikan salat sebagai alat politik. "Jadi, biarlah yang menjadi imam shalat mereka yang layak menjadi imam shalat, tanpa perlu dipolitisasi," tukasnya.

Pengakuan Prabowo mendapatkan dukungan serta support warganet. Mas Piyu @maspiyuuu mengatakan Prabowo jujur akui ilmu agama kurang bagus, sehingga tidak pernah mau memaksakan diri untuk menjadi imam shalat. Jadi imam shalat itu ada syarat-syaratnya. "Tidak untuk gaya-gayaan apalagi pencitraan. Ibadah jangan di­jadikan politisasi," dukungnya.

Daarul_UZLAH @DaniIR47715075 menerangkan, hen­daknya yang berhak menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak & paling baik bacaan kitabullah (alquran), jika dalam bacaan sama, maka yang paling dahulu hijrah, jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dewasa.

"Lebih baik menolak, karena jadi imam shalat itu bukan ajang gengsi atau pencitraan. Kalau tidak memenuhi syarat, tidak sah shalatnya. Salah satunya faseh tajwid dalam ba­caannya.. Kalau masih alfateka baiknya gak usah sok-sok an lahh.. Imam shalat berat tanggung jawabnya," tulis @ abby_almuqarab.

Agus Prasetyo @Agust_ara dengan lantang menyuarakan dukungannya kepada Prabowo. "Satujuuh... Jangan tabrak aturan agama untuk bahan pencitraan politik. Tapi gunakan politik untuk melindungi agama-agama sesuai koridor dan aturan, gunakan agama untuk meraih politik yang bersih, cerdas dan bermartabat. Apalagi urusan imam sholat. Aturane sudah ada wooy."

Menimpali, d'Muly @aa_thea juga sangat setuju jika imam shalat itu bukan untuk gaya-gayaan. Karena tanggung jawab­nya bukan hanya saat jadi imam shalat saja tapi dengan Allah juga. "Kalau belum siap lebih baik jangan," ujarnya.

Berikutnya, Abi aris @enamsaudaralaki menuturkan jika menyadari ilmu agama masih kurang baik, maka jangan menjadi imam shalat. "Sangat setuju jika imam shalat berikan kepada yang bacaannya lebih baik, faseh dan ilmu agamanya lebih baik." ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya