Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa menjadi role model partai yang bisa memantik kalangan milenial untuk aktif di dunia partai.
Atas alasan itu, tidak berlebihan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut PSI berpotensi menjadi parpol “unicorn†di negeri ini. Istilah “unicorn†merujuk pada perusahaan rintisan (startup) bervaluasi 1 milliar dolar AS atau Rp 14 triliun.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai PSI bisa menjadi angin segar bagi perpolitikan karena memberdayakan anak muda.
Namun demikian, partai besutan Grace Natalie itu harus bisa membuktikan diri mampu melakukan hal tersebut.
"PSI bisa disebut salah satu partai yang komitmen politiknya ingin berdayakan anak muda. Tentu ini angin segar sekaligus tantangan pembuktian diri," ucap Adi dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (12/11).
Menurutnya, PSI bisa mencontoh langkah Jokowi yang lahir dari semangat yang sama. Mantan Wali Kota Solo itu merintis karir politik dengan menyuguhkan model politik baru, yaitu tanpa berjarak dengan rakyat.
"Dia blusukan dan kerja kerja. Dengan kata lain, terpilihnya Jokowi jadi presiden karena rakyat mau ada sosok baru dalam kepemimpinan nasional," pungkasnya.
Saat perayaan hari jadi PSI keempat, Jokowi memuji PSI yang mampu membawa kreasi anak muda dengan akuntabilitas dan kreatif berdemokrasi.
Dia yakin PSI bisa seperti startup Indonesia yang mampu menyandang status “unicorn†seperti Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
“Untuk menjadi unicorn dalam politik tanah air. Modalnya adalah semangat dan kerja keras," kata Jokowi.
[ian]