Berita

Foto/RMOL

Nusantara

Bupati Anne Tak Mau Penghasilan Warga Terganggu Setelah Tambak Dibongkar

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 00:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika tak lari dari tanggung jawab. Dia tak mau penghidupan warga pemilik Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Jatiluhur tak lebih baik setelah kerambanya dibongkar.

"Sudah disiapkan program peralihan, ada pelatihan dan pemodalan," ujar Anne usai menerima kunjungan rombongan Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas PPSA XXI di Kantornya, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (22/10).

Anne menyampaikan program tersebut disiapkan Pemkab bersama Perum Jasa Tirta (PJT) II selaku pengelola Waduk Jatiluhur. Dengan program ini diharapkan warga yang tambaknya dibongkar tetap memiliki penghasilan.


"Ini untuk warga lokal pemilik tambak. Ini yang akan kami data ulang. Sudah ada satgas yang akan mendata, apakah memang semua milik warga lokal atau sudah ada pengalihan (kepemilikan)," kata Anne yang belum dua bulan menjabat bupati.

Anne mengatakan keberadaan Waduk Jatiluhur sangat penting karena merupakan sumber air baku dan pengairan sawah. Oleh karena itu dia meminta masyarakat Purwakarta untuk peduli dan menjaga kualitas air di waduk utamanya mengurangi pencemaran.

"Ada dua Perbup (peraturan bupati) tentang penertiban KJA. Yang pertama, sesuai dengan kuota. Idealnya ada 4 ribu, tetapi saat ini jumlah keramba sudah lebih dari 30 ribu," ujar Anne.

Perbub kedua, jelas Anne, dikeluarkan sesuai dengan arahan dari Polda Jabar agar seluruh keramba di waduk dihilangkan pasca penangkapan teroris di Jatiluhur.

"KJA ditertibkan karena sudah kelebihan. Pencemaran di sana sudah tak terelakkan lagi. Berdasarkan kajian PJT II, kalau overload dan terjadi pencemaran, usia waduk akan berkurang," tukas Anne.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya