Berita

Foto: Net

Nusantara

Sebagian Besar Fasilitas Publik Di Sulteng Sudah Pulih, Inilah Rinciannya

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 21:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Masa tanggap darurat bencana di Sulawesi Tengah, masih diberlakukan hingga sepekan ke depan, Jumat (26/10).

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui grup Whatsapp, Sabtu (20/10).

"Beberapa fasilitas publik seperti listrik dan komunikasi sebagian besar sudah pulih kembali di daerah terdampak bencana," terang Sutopo.


Pemulihan BTS untuk komunikasi di Sulawesi Tengah dari total 3.519 BTS, menurut Sutopo, saat ini sudah mencapai 96,1 persen. Jaringan Telkomsel telah pulih 100 persen. Begitu juga dengan pasokan listrik.

Tujuh gardu induk, 2.086 gardu distribusi dan 45 unit penyulang serta 70 dari 77 unit genset telah dioperasikan. Pelayanan listrik total mencapai 95 persen.

Ia mengakui beberapa daerah memang aliran listrik belum berfungsi di Kabupaten Donggala seperti di sebagian Kecamatan Sindue, Balaesang Tanjung dan Sirenja sehingga perlu dioperasikan genset dan pemasangan instalasi listrik di lokasi pengungsi.
 
Untuk SPBU, dipastikan sudah 25 unit yang beroperasi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong, dibantu dengan 13 unit mobil tangki dengan dispenser. Distribusinya melalu 40 truk tangki BBM dengan mengerahkan 132 relawan operator SPBU.

Kondisi perekonomian juga menurut Sutopo, berangsur-angsur normal kembali. Sebanyak 25 pasar daerah, tiga pasar tradisional, tiga pasar swalayan, dan 17 perbangkan telah kembali beroperasi.

"Sekolah darurat telah dijalankan meski masih ada kekurangan tenda darurat dan sarana prasarana pendidikan dan belum semua siswa masuk sekolah," paparnya lebih lanjut.

Sementara itu petugas gabungan bersama relawan masih terus melakukan pembersihan puing-puing bangunan. Sebanyak 251 unit alat berat dikerahkan untuk pembersihan lingkungan dan lainnya, baik di bawah kendali TNI sebanyak 64 unit maupun Kementerian PUPR sebanyak 187 unit.
 
Ia juga mencatat sebanyak 14.604 personil gabungan dari TNI, Polri, sipil dan relawan dikerahkan untuk penanganan darurat hingga saat ini.

Meskipun evakuasi korban sudah dihentikan secara resmi sejak Rabu (12/1) lalu, hampir setiap hari korban ditemukan oleh petugas dan relawan saat melakukan pembersihan reruntuhan dan puing-puing bangunan atau lingkungan di daerah terdampak bencana.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya