Berita

Jokowi Dan Prabowo/Net

Politik

Pengamat: Masyarakat Hilang Respek Kepada Jokowi Dan Prabowo

SELASA, 09 OKTOBER 2018 | 15:07 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Saling serang dan hujat di media sosial antar pendukung calon presiden (capres) membuat masyarakat kehilangan respek.

"Para pendukung capres yang terus berolok-olok itu menunjukkan defisit respek,” kata Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (9/10).

Sikap fanatisme berlebihan, menurut Surokim, hanya akan menimbulkan efek negatif bagi demokrasi di Indonesia.


"Mereka kehilangan modal politik dan tidak sedang membangun peradaban bermartabat, kecuali hanya ingin menyanjung tuannya menjadi pendukung fanatisme yang buta tanpa belajar,”  ujarnya.

Jika situasi ini terus berlangsung, maka dikhawatirkan potensi konflik kekerasan akan semakin masif.

"Bisa membahayakan bangunan politik kita bersama,” sebutnya.

Dia berharap, elit koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersikap rasional dan memberikan pendidikan politik yang baik kepada pendukungnya.

Mereka harus diajari cara menerima perbedaan dan tidak saling menghujat.

"Menurut saya harus ada usaha dari elite untuk mengingatkan pendukung fanatisnya agar kembali merajut respek kepada sesama anak bangsa,” katanya.

Surokim juga meminta agar elite Parpol maupun pendukung kedua Paslon bisa mengendalikan diri. Tidak lagi melakukan tindakan yang provokatif dan memantik perseteruan.

"Elit harus bisa mengendalikan diri dan menjadi contoh dan tidak terjerumus menjadi sumbu-sumbu pematik kebakaran yang meluas. Elit harus bs menjadi pemadam kepanasan agar juga bs memeroleh respek publik. Saatnya elit kembali memperjuangkan nilai itu dan komitmen untuk merajut kembali respek yang mulai hilang dan defisit itu,” demikian Surokim. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya