Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jonan Tepis Isu Potensi Tenggelamnya Kota Palu

SABTU, 06 OKTOBER 2018 | 05:18 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Menteri ESDM Ignasius Jonan menepis isu yang beredar terkait gempa susulan yang lebih besar sehingga menyebabkan tenggelamnya Kota Palu Sulawesi Tengah.

Dari hasil kajian Badan Geologi Kementerian ESDM, daerah yang terdampak gempa terpusat di sesar Palu-Koro, dan tidak akan membuat Palu tenggelam.
"Menurut kami dari hasil uji keilmuan geologi, sebenarnya dampak kegempaan ini hanya berada di sesar Palu-Koro yang lebarnya 1 kilo meter (km), panjangnya memang sampai ke arah laut. Tidak berdampak kepada wilayah yang di luar itu," ujar Jonan saat melakukan kunjungan ke Pos Pengamatan Gunung Agung di Karangasem Bali, Jumat (5/10).

Ia menegaskan, isu tenggelamnya Kota Palu sama sekali tidak didasarkan pada kajian ilmiah kegeologian. "Jadi kalau Kota Palu itu bakal terjadi bencana yang menyeluruh ini hanya estimasi. Hal-hal yang berlebihan tidak didukung pada study, riset maupun analisis ilmiah di bidang kebumian," tegas Jonan.

Ia menegaskan, isu tenggelamnya Kota Palu sama sekali tidak didasarkan pada kajian ilmiah kegeologian. "Jadi kalau Kota Palu itu bakal terjadi bencana yang menyeluruh ini hanya estimasi. Hal-hal yang berlebihan tidak didukung pada study, riset maupun analisis ilmiah di bidang kebumian," tegas Jonan.

Argumen ini didukung dengan pantauan langsung Jonan ke lokasi bencana di kota Palu, Kamis (4/10) yang melihat bahwa gempa bumi dan likuifaksi hanya terjadi sepanjang garis lurus sesar Palu-Koro dan tidak melebar di luar batas itu. "Seperti yang kita lihat, kemarin itu kan satu garis aja (sesar Palu-Koro)," imbuhnya.

Jonan menambahkan, meski banyak kajian ilmiah tentang bencana kegeologian, namun kajian ilmiah sejauh ini belum bisa memastikan kapan gempa akan terjadi, melainkan hanya bisa dipakai untuk mengetahui potensi gempanya saja.

Jonan pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengikuti semua rekomendasi yang diberikan oleh Pemerintah. "Tidak perlu di khawatirkan Palu terjadi bencana yang meluas," ungkap Jonan.

Terkait bencana gempa yang melanda Sulawesi Tengah, Kementerian ESDM menyarankan masyarakat untuk tidak menempati daerah yang sudah mengalami pergerakan tanah dan likuifaksi.

"Kami sangat menyarankan yang daerah rawan bencana, seperti kegempaan dan likuifaksi itu tidak ada settlement atau hunian masyarakat," cetus Jonan.

Dukungan serupa, harap Jonan, seharusnya datang juga dari unit kerja Pemerintah lain yang terkait untuk tidak membangun kembali di wilayah yang pernah terjadi bencana kegeologian. "Jadi ada relokasi. Antisipasi ini akan mengurangi jumlah korban," jelas Jonan.

Saat ini, Pemerintah sedang mengidentifikasi dan mengevaluasi hasil penelitian untuk disampaikan ke masyarakat. "Mungkin, satu atau dua minggu rekomendasinya sudah keluar. Akan kami serahkan kepada tim untuk rekonstruksi dan akan kami umumkan kepada masyarakat," pungkas Jonan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya