Berita

Nusantara

Pemuda Mamuju Gelar Doa Bersama Lintas Agama Untuk Korban Sulteng

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 18:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pemuda dan pelajar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat menggelar doa bersama lintas agama untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tenggara.

Acara diselenggarakan oleh pemerintah pusat bersama dengan Pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mamuju serta para pemuka agama. Kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci digelar di Auditorium Pemkab Mamuju, Kamis (4/10). Doa bersama dihadiri oleh ribuan siswa SMA dan pemuda dari berbagai organisasi.

Seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, para siswa SMA dan pemuda merupakan delegasi dari berbagai sekolah dan organisasi kepemudaan di Mamuju. Mereka tampak menikmati kegiatan membaca kitab suci dengan penuh seksama dan khidmad.


Muhammad Teguh Prabowo selaku Kasie Kepemudaan Mamuju mengatakan bahwa kegiatan itu sangat positif bagi pemuda. Dia mengapresiasi kegiatan tersebut. Dimana mereka berdoa atas nama persatuan dan kesatuan bangsa tanpa batas agama untuk korban di Palu, Sigi, Donggala dan daerah lainnya.

"Sungguh menyentuh hati dimana kita duduk bersama tanpa sekat agama membacakan kitab suci masing-masing dan kemudian berdoa bersama untuk saudara kita yang tertimpa musibah," sebut Teguh.

Betriana, salah satu peserta dari SMAN 1 Mamuju juga menyampaikan hal yang sama. Dia menyampaikan bahwa jarang sekali ada forum nasional dengan mengumpulkan pemuda yang berbeda agama di satu tempat untuk bergantian membaca kitab suci masing-masing kemudian berdoa bersama.

"Sungguh menyentuh, semoga kita dan saudara kita yang terkena musibah diberikan kesabaran dan bersatu dalam perbedaan," kata Betriana.

Kegiatan mengaji kitab suci ini dipimpin oleh para pemuka agama, yakni H. Usman dari Islam, Pendeta Max Elia Kailem dari Kristen Protestan, Pendeta Anton Ranteallo dari Kristen Katolik, I Made Darsana dari Hindu, dan TS Haryanto dari Budha.

Setiap pemuka agama membaca ayat dari kitab suci, kemudian diakhiri doa menurut agama masing-masing. Tidak lupa mengkhususkan doa untuk para korban bencana di Sulteng. Acara diakhiri dengan penandatanganan deklarasi pemuda antar umat beragama oleh seluruh peserta. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya