Berita

OSO-Zulkifli-Bambang/Humas MPR

Lupakan Perbedaan, Mari Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulteng

KAMIS, 04 OKTOBER 2018 | 09:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Setelah masuk jalan Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, ruas jalan yang ada dipalang. Kayu yang melintang itu membuat lalu lintas tidak bisa lewat.

Hal demikian membuat Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketia DPD Oesman Sapta yang berada dalam satu bis tak bisa melanjutkan perjalanan dan harus turun kendaraan.

Kedatangan mereka ke Petobo pada Rabu kemarin (3/10), memang untuk meninjau wilayah yang terkena dampak gempa dan tsunami Palu-Donggala-Sigi.


Setelah Zulkifli Hasan, Bambang Soesatyo, dan Oesman Sapta turun dari bis kemudian masing-masing dibonceng naik sepeda motor sejauh 50 meter. Mereka melihat jalan yang ada ambles sedalam dua meteran. Gempa yang terjadi membuat akses antarkampung itu ambles dan terkoyak sehingga menjadi putus.

Mereka mengamati dengan seksama kerusakan yang terjadi, bahkan Zulkifli Hasan turun ke bawah dan melihat retakan-retakan yang ada. Di antara retakan itu dipotretnya.

Menurut penduduk setempat, gempa yang terjadi bahkan ada yang menggeser rumah penduduk sejauh 100 meter dari lokasi semula. Di tempat ini, ketiga pimpinan lembaga negara itu menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat setempat.

Selepas meninjau Kampung Petobo, rombongan selanjutnya menuju Kampung Balaroa, Kecamatan Palu Barat. Jarak antara Petobo dan Balaroa terbilang jauh. Dalam perjalanan ini melintasi Kota Palu. Sepanjang perjalanan, rombongan selain menyaksikan rumah penduduk yang rusak bahkan roboh serta melihat beberapa kamp pengungsian, mereka juga mengetahui secara langsung dimana di salah satu SPBU, terjadi antrian panjang untuk mendapatkan bahan bakar. Di SPPBU itu dipenuhi tak hanya orang namun juga sepeda motor dan jurigen.

Selepas melintasi SPPBU, tidak lama kemudian rombongan tiba di salah satu pengungsian di Kampung Balaroa. Di pengungsian ini ada beberapa tenda untuk menampung korban gempa dan tsunami.

Di tempat ini, ada ratusan anggota Kostrad dari Yonkes II Malang. Pasukan berbaret hijau itu bertugas di Balaroa untuk membantu korban. Menurut salah satu anggota Kostrad, mereka bertugas di kampung itu baru tiga hari.

"Sebelumnya bertugas di Lombok kemudian ditarik ke sini," ujarnya dalam keterangan tertulis Humas MPR yang diterima redaksi, Kamis (4/10).

Di tempat ini Zulkifli Hasan, Bambang Soesatyo, dan Oesman Sapta memberi bantuan. Ketika ditanya wartawan, Oesman Sapta mengatakan bantuan diberikan untuk meringankan beban para pengungsi. Lebih lanjut dikatakan bahwa rombongan itu akan meninjau tiga titik lokasi dampak bencana. Dirinya mengakui titik lokasi dampak bencana juga ada di Donggala, Sigi, dan tempat lainnya. Namun semua daerah terdampak bencana belum dikunjungi sebab terkadang ada realitas di lapangan.

"Kadang untuk menuju lokasi tak mudah seperti jalan terputus," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan menyambangi salah satu tenda pengungsian. Di tenda itu dirinya menemui satu pasangan keluarga dengan tiga anak. Kepada anak-anak mereka, Zulkifli Hasan membawakan roti dan biskuit.

Kedatangan Zulkifli Hasan disambut dengan ramah. Biskuit yang ada langsung menjadi rebutan anak-anak itu. Sementara kedua orangtuanya menyampaikan berbagai permasalahan yang ada kepada pria asal Lampung itu. Kepada mereka, Zulkifli Hasan mengatakan bila ada apa-apa diharap mereka melapor atau menyampaikan keinginannya kepada pemerintah.

Diakui pemerintah dengan dibantu oleh TNI, Polri, Basarnas, BNPB, dan lembaga lainnya telah bekerja dengan baik dalam penanggulangan bencana. Dirinya juga berharap agar pasangan itu bersabar dalam menghadapi cobaan yang ada.

Selepas meninjau kamp pengungsian, rombongan melanjutkan perjalanan sejauh 500 meter yang masih berada di Kampung Balaroa. Di tempat yang dituju itu, ada perumahan penduduk yang ambles karena gempa sehingga membuat rumah-rumah yang ada terkubur.

Saat berada di tempat ini, Oesman Sapta mengajak kepada rombongan untuk membaca surat Al Fatihah. "Mari kita kirim doa kepada korban yang meninggal," ujarnya. Dengan doa itu diharap mereka yang meninggal diampuni dosa-dosanya dan diterima oleh Allah.

Di tempat itu, semua melihat dengan seksama dahsyatnya gempa sehingga menimbuat kampung yang ada tenggelam ke tanah.

Zulkifli Hasan mengajak semua untuk membantu korban gempa dan tsunami. "Mari kita mengasihi pada para korban", harapnya. Dalam membantu korban diharap semua melupakan perbedaan. "Mari kita bantu mereka," ajaknya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya