Berita

Hari Perdamaian Dunia/Humas Kemenko PMK

Hari Perdamaian Dunia Momentum Jaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

MINGGU, 23 SEPTEMBER 2018 | 01:45 WIB

Setiap tanggal 21 September, dunia internasional memperingati Hari Perdamaian Dunia atau International Peace Day.

Peringatan tersebut sebagai bentuk dedikasi agar selalu menjaga perdamaian dunia dan juga pengingat akan dampak kekerasan dan perang.

Deputi Bidang koordinasi Kebudayaan Nyoman Shuida menilai Hari Perdamaian Internasional merupakan momentum tepat untuk menjaga budaya damai. Khususnya menjelang masa kampanye Pileg dan Pilpres 2019 yang akan mulai berlangsung sejak tanggal 23 September 2018.

Untuk itu jugalah ia mengajak masyarakat selalu menjaga iklim persatuan sebagai satu bangsa.

"Kita memiliki keberagaman budaya kepercayaan dan cara pandang, itu semua adalah aset bangsa yang mampu memperkuat kita sebagai bangsa, maka sebuah keharusan bagi siapapun untuk menjadi teladan dalam menyemai nilai-nilai toleransi," ujar Nyoman Shuida seperti keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (22/9).

Ia menceritakan salah satu kegiatan hasil kerjasama Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dan Paritas Institut dalam membangun budaya toleran yakni melalui lokakarya Penggerak Perdamaian di berbagai daerah di Indonesia.

Menurutnya dalam lokakarya Penggerak Perdamaian itu, banyak pemuda yang antusias untuk membangun dialog dan memupuk toleransi.

"Di Purwokerto, para pemuda lintas iman saling berkunjung ke berbagai tempat ibadah dan pesantren dengan misi membangun keharmonisan dan perdamaian antar umat beragama. Semangat mereka perlu ditiru," tutur Nyoman.

Ia bersyukur bahwa Indonesia terus eksis dalam bentuk negara kesatuan yang membingkai keberagaman. Sebab hal ini penting ditekankan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sudah final untuk bangsa ini

"Tugas kita semua untuk terus meningkatkan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi Pancasila yang menjadi fokus Gerakan Indonesia Bersatu (GIB)," ujarnya

Lebih lanjut Nyoman mengingatkan agar masyarakat terus merawat bangunan budaya damai NKRI agar tidak dirusak perlahan-lahan justru oleh bangsanya sendiri dengan praktik-praktik intoleran yang sarat akan kekerasan.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Nyoman mengingatkan pentingnya tenggang rasa dan menahan diri untuk tidak berbuat menyakiti orang lain baik dalam bentuk fisik maupun verbal.

"Mengamalkan Pancasila itu dimulai dari hal yang sederhana, yaitu biasakan untuk bantu, senyum dan sapa tanpa memandang perbedaan identitas ataupun pandangan politik," pungkasnya. [nes]


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Prabowo-Erdogan Saksikan Penandatanganan 12 MoU Kerja Sama

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:35

Prabowo Tanggung Beban Utang Jokowi, Pemerintahan Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:34

KPK Jangan Jadi Alat Kepentingan dalam Kasus Hasto

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:32

Volume Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.583 Triliun per Akhir 2024

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:09

Bertemu Erdogan, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:58

Mandiri Investment Forum 2025, Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:53

Ketua Komisi VII Pastikan Tak Ada Kontributor dan Karyawan TVRI-RRI yang Dirumahkan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:51

Anggaran KPU Dipangkas Hampir Rp 1 Triliun

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:40

Efisiensi Anggaran Prabowo Dinilai Tepat, Pengamat: Penyusunan Selama Ini Ugal-ugalan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:35

Singgung Efisiensi, Hasto Minta Kepala Daerah PDIP Tak Berpikir Anggaran Dulu

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:31

Selengkapnya