Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Defisit Perdagangan Jadi Bahasan Utama KTT China-Afrika

SENIN, 03 SEPTEMBER 2018 | 08:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden China Xi Jinping menjadi tuan rumah untuk pertemuan para pemimpin lebih dari 50 negara Afrika untuk Forum Kerjasama China-Afrika yang dimulai hari ini (Senin, 3/9).

Konferensi yang digelar setiap tiga tahun sekali itu diprediksi akan fokus pada hubungan ekonomi dengan China.

Biasanya, konferensi semacam itu melihat China membagikan paket pinjaman besar untuk negara-negara di benua itu. Konferensi terakhir di Johannesburg tahun 2015, Xi mengumumkan bantuan 60 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan dan pinjaman untuk Afrika.


Pasca bantuan tersebut, merujuk pada data pemerintah China, perdagangan antara Beijing dan negara-negara di benua itu naik 14 persen tahun lalu menjadi 170 miliar dolar AS.

Sementara itu dalam konferensi kali ini, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Lindiwe Sisulu mengatakan bahwa para peserta konferensi mencari cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan bersama.

China diketahui telah menjadi mitra dagang terbesar Afrika selama dekade terakhir, dan sumber dayanya telah membantu mengubah transformasi China menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Namun konferensi kali ini menjadi berbeda karena situasi saat ini, sebagian besar negara Afrika mengalami defisit perdagangan besar dengan China.

"Masalah ketidakseimbangan perdagangan adalah salah satu yang saya pikir akan ditempatkan dengan kuat di atas meja oleh delegasi Afrika," kata Sim Tshabalala, kepala eksekutif Grup Bank Standar Afrika Selatan seperti dimuat Al Jazeera. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya