Operasi celah bibir dan langit-langit mulut yang digelar Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) berhasil diabadikan di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada Minggu (26/8) lalu.
Dengan menggandeng Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI), SHLV menggelar operasi serentak di 17 rumah sakitnya yang berada di delapan provinsi.
Aksi yang dilakukan untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-73 RI itu melibatkan 45 dokter gigi spesialis dan dihadiri oleh 250 pasien.
"Serentak dalam satu hari, sebanyak 250 pasien berhasil dioperasi melalui 17 rumah sakit yang tersebar di 8 propinsi," jelas Ketua Tim Dokter Siloam Cleft Centre Andi Setiawan Budihardja dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/8).
Pendiri MURI Jaya Suprana menyerahkan secara langsung piagam MURI kepda Ketua PABMI Syafrudin di Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV). Penyerahan ini disaksikan oleh seluruh pengurus PABMI, para dokter ahli spesialis bedah mulut, dan direktur perwakilan dari 17 rumah sakit serta perwakilan Smile Train, organisasi non profit pendukung utama aksi sosial tersebut.
CEO SHLV, Jennifer Hendra menjelaskan bahwa bibir sumbing merupakan kondisi cacat khusus yang menyebabkan ketidaksempurnaan pada struktur bibit atau bagian langit mulut.
Setiap tahun ada sekitar 8000 bayi di Indonesia lahir dengan kondisi bibir sumbing. Kelainan itu dapat menyebabkan gangguan estetik, mastikasi, malnutrisi dan psikososial.
Atas alasan itu, pihaknya melakukan kegiatan ini di Hari Kemerdekaan. Dia memastikan bahwa operasi yang dilakukan tidak dipungut bayaran alias gratis.
“Seluruh operasi dilakukan tanpa ada pungutan biaya dan seluruh pasien telah menjalani operasi dengan baik," ujar Jennifer Hendra.
[ian]
