Berita

Suhud Aliyudin/Net

Politik

PKS Lebih Takut Ditinggal Ulama Ketimbang Prabowo

SENIN, 30 JULI 2018 | 18:24 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih khawatir ditinggal ulama dibanding Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal Calon Presiden Prabowo Subianto.

"Kami menghargai dan berterima kasih kepada GNPF Ulama yang merekomendasikan Habib Salim Segaf al Jufri sebagai cawapres mendampingi pak Prabowo. Karena sejalan dengan prinsip perjuangan PKS, yang akan senantiasa bersama umat dan ulama. Karena kami sebenarnya lebih khawatir ditinggal umat dan ulama ketimbang ditinggal Pak Prabowo," kata Demikian disampaikan Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin, Senin (30/7).

Ketidakkhawatiran ditinggal Prabowo ketimbang ulama setidaknya sesuai dengan pernyataannya beberapa waktu lalu di hadapan media, bahwa komunikasi dengan Gerindra terkait posisi capres-cawapres belum mencapai 100 persen, dan masih terbukanya semua kemungkinan.


"Proses komunikasi sekarang sudah bisa dikatakan 80 persen. Tapi di dalam politik kan semua kemungkinan bisa terjadi. Tinggal 20 persen lagi," kata Suhud.

Dia bahkan menyebut masih ada kemungkinan PKS dan Gerindra tidak menemukan kesepakatan. Hal itu, menurutnya akan ditentukan dalam komunikasi di antara kedua partai beberapa hari ke depan.

Menaggapi hal ini, pengamat politik Ray Rangkuti berpendapat, bawah wajar saja PKS menerima rekomendasi GNPF Ulama karena kebetulan yang direkomendasikan sebagai cawapres Prabowo adalah ketua majelis syuronya. Namun menurutnya, semua tergantung Prabowo apakah akan mengikuti rekomendasi GNPFU atau tidak.

Ray menambahkan bahwa Prabowo kemungkinan akan berpikir dua kali memilih cawapres dari PKS karena akan membawanya terlalu ke pojok kanan.

"Apalagi dari sisi elektabilitas tidak akan signifikan meningkatkan suara Prabowo," tutupnya. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya