Berita

Foto/RMOL

Hukum

Pengancam Bongkar Ijazah Palsu Rahmat Effendi Lapor Polisi Akan Dibunuh Oknum Pemkot

SENIN, 25 JUNI 2018 | 18:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Kasus dugaan ancaman pembunuhan oleh oknum Pemkot Bekasi mencuat dua hari jelang pencoblosan Pilwalkot Bekasi.

Ahmad Huzaifah mengaku diancam akan dibunuh karena memegang rahasia ijazah palsu calon petahana Walikota Bekasi Rahmat Effendi.

Kuasa hukum korban, Andre Kristian menjelaskan, awalnya kliennya dijanjikan proyek perbaikan jalan Raya Cikunir. Nilai total poyek tersebut Rp 2 miliar. Proyek dijanjikan kepada Ahmad sebagai "kado tutup mulut."


"Klien kami juga diminta fee 2 persen oleh oknum Pemkot itu. Meski fee sudah diserahkan, proyek tak kunjung didapatkan," kata Andre di Gedung Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (25/6).

Ahmad tak terima. Dia lantas mengancam membuka kasus dugaan penggunaan ijazah palsu Rahmat Effendi.

"Kemudian oknum tersebut yang kami duga suruhan, mengancam klien kami kalau membukanya kepada Polisi," ujarnya.

Andre mengatakan mengantongi bukti ancaman sebagai bahan yang menguatkan laporan ke Polisi. Antara lain screen shoot pesan elektronik dan rekaman percakapan telepon antara kliennya dengan oknum Pemkot Bekasi yang menyampaikan ancaman.

"Semua ada, ancaman percakapan teleponnya dan pesan-pesannya semua sudah kita siapkan," kata Andre.

Dia membantah laporan tersebut dibuat sebagai bagian kampanye hitam terhadap Rahmat Effendi jelang hari pencoblosan.

"Kami melaporkan karena adanya indikasi tindak pidana di sini, yang menyangkut keselamatan klien kami," demikian Andre.

Rahmat maju di Pilwalkot Bekasi 2018 berpasangan dengan Tri Adhianto diusung delapan partai yakni PDIP, Golkar, PAN, PPP, Hanura, PKB, Nasdem, dan PKPI.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya