Berita

Foto: RMOL

Politik

​PDI Perjuangan Pelopori Psikotest Bacaleg Secara Daring

SENIN, 04 JUNI 2018 | 12:55 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Dalam rangka seleksi untuk bakal calon legislatif secara serentak di beberapa daerah, PDI Perjuangan menggelar tes tertulis dan psikotest di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, hari ini (Senin, 4/6).

Seleksi bakal caleg melalui psikotest dan tes tertulis ini dilakukan PDI Perjuangan secara online alias daring dengan aplikasi terapan yang dirancang khusus dan bekerja sama dengan para psikolog handal.

"Semua secara online. Bahkan gotong royong pun dilakukan secara online," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, seusai memberikan sambutan pelaksanaan tes tertulis dan psikotest secara online.

Seleksi pada hari ini dilakukan secara serentak di Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan DKI Jakarta, dan Sulawesi Barat.

Karena daring maka peserta wajib membawa laptop. "Seharusnya 6 jam kalau dengan cara normal, kalau cara online ini hanya 3,5 jam," jelasnya.

Psikotest ini, kata Hasto, untuk melihat aspek ideologi Pancasila, kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah serta daya juang. Hasil psikotest dan test tertulis online tersebut kemudian dipakai untuk seleksi calon.

"Mereka yang lolos akan mengikuti pembekalan caleg dimana para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi," terang Hasto

Hasto menambahkan, atas arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan mencari sosok pemimpin untuk rakyat.

PDI Prjuangan mencari putra putri bangsa yang kokoh membela dan mampu membumikan Pancasila, memiliki kesadaran kerakyatan yang kuat, cakap di bidangnya, akrab dengan iptek dan teknologi, serta mampu menggelorakan rasa cinta kepada tanah air, dan bertekad untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan

"Ini juga menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam manajemen partainya dengan memanfaatkan sistem informasi. Kemudian juga berbagai aplikasi-aplikasi terapan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari anggota Dewan itu sendiri," papar Hasto.[wid]
​

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya