Berita

Foto:Net

Politik

Rencana Pembukaan Moratorium TKI Ke Timur Tengah Disambut Positif

KAMIS, 24 MEI 2018 | 08:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kalangan pengusaha penempatan dan pelatihan pekerja migran Indonesia menyambut baik rencana Kepala BNP2TKI Nusron Wahid untuk membuka kembali penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor pekerja rumah tangga (PRT) di negara-negara Timur Tengah dalam waktu dekat.

Nusron menyatakan rencananya Indonesia akan menempatkan 30 ribu PRT setiap bulan untuk di Riyadh, Mekkah dan Madinah (Arab Saudi) dan Qatar untuk tahap pertama.

"Kami sedang mempersiapkan formalisasi yang bagus. Tak lama lagi kita tempatkan PRT di negara-negara itu," tutur Nusron kepada wartawan di Gedung BNP2TKI, Jakarta, Rabu kemarin (23/5).


Rencana pemerintah tersebut diapresiasi oleh Direktur PT Global Alwakil Indonesia, Febri Auliana. Dia mengatakan rencana ini adalah langkah nyata dalam mengantisipasi keberangkatan TKI ilegal yang jumlahnya mencapai 5 sampai 10 ribu orang setiap bulan sejak diberlakukannya moratorium TKI Timur Tengah pada Mei 2015.

Namun selain perbaikan ketentuan dan prosedur formalisasi yang bagus, diperlukan peningkatan sistem perlindungan terhadap TKI agar berbagai persoalan yang melatarbelakangi kebijakan penghentian pengiriman TKI ke Timur Tengah seperti indikasi trafficking (perdagangan) TKI antarnegara atau banyaknya TKI tidak dapat pulang ke Tanah Air, karena dilarang majikan, meskipun masa kontrak telah habis, tidak terulang lagi.

"Peningkatan sistem perlindungan TKI setidaknya mencakup tata kelola yang baik, dari mulai pelatihan peningkatan ketrampilan, sertifikasi, proses pengiriman, hingga penempatan TKI di negara-negara penempatan," lanjut Auliana dalam keterangannya, Kamis (24/5).

Oleh karena itu, dalam rangka memberikan dukungan nyata terhadap upaya dan rencana pemerintah ini, Global Alwakil Indonesia telah membangun kerjasama dengan pemerintah-pemerintah daerah untuk meningkatkan ketrampilan dan keahlian calon TKI di daerah-daerah asal mereka. Upaya ini diinisiasi dengan memfasilitasi investasi lembaga pelatihan dengan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat melalui Global Alwakil Indonesia.

Pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai daerah asal TKI selain untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja calon TKI, juga untuk meningkatkan kesadaran TKI atas perlindungan dirinya sejak tahap persiapan hingga penempatan mereka di negara penerima.

Pelatihan yang baik, adalah awal perlindungan yang baik. Upaya serius ini adalah sebuah inisiatif untuk mendorong lembaga-lembaga rekruitmen tenaga kerja di Timur Tengah untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam membantu terbangunnya sistem perlindungan TKI.

"Selain pelatihan, kami juga telah membangun sistem teknologi dan sumber daya untuk menjadi mitra pemerintah dalam memaksimalkan tata kelola penempatan TKI ke Timur Tengah," demikian Auliana. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya