Berita

Ilustrasi Teroris/Net

Pertahanan

Rentetan Teror Bukti Indonesia Masuki Fase Ideal Bentuk Jaringan Kejahatan

RABU, 23 MEI 2018 | 16:04 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

. Pengamat terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai rentetan aksi terorisme yang belakangan terjadi di tanah air, menjadi bukti Indonesia sedang memasuki fase paling ideal dalam pembentukan jaringan kejahatan bukan lagi sekedar jaringan teror.

"Rangkaian teror susul-menyusul yang belakangan terjadi, ditambah kenyataan bahwa pelaku teror di Surabaya kemarin melingkupi seluruh anggota keluarga, ini saya kira menunjukkan bahwa kita sedang menghadapi fase yang paling ideal dalam pembentukan jaringan kejahatan, tidak hanya Teror," ujar Khairul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).

Lebih lanjut ia menjelaskan, aksi terorisme yang bisa menyerempet kepada jaringan kejahatan ini sendiri berawal dari sistem kerja jaringan teror yang saat ini semakin berkembang.

Bahkan menurutnya, sampai tidak terbaca oleh aparat keamanan.

"Kualitas dari jaringan teroris ini semakin meningkat, nyaris tidak ada potensi kebocoran, kekeliruan, ini yang harus kita cermati, apa yang salah selama ini terutama dalam perlakuan kita terhadap kemasyarakatan kita," paparnya. [fiq]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya