Berita

Amien Rais/JPNN

Politik

20 TAHUN REFORMASI

Amandemen UUD 45 Tidak Bisa Disalahkan, Pemerintah Yang Tidak Becus

SELASA, 22 MEI 2018 | 05:19 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais menilai bahwa UUD 45 pasca empat kali amandemen bukanlah objek yang patut disalahkan.

Menurut dia, Pemerintahan yang menjalankan UU tersebutlah yang sepatutnya dipertanyakan.

"Yang salah itu bukan UUD nya, tapi 'The Man Behind Constitution' nya yang memang tidak becus menjalankan UUD tersebut," ujar Amien Rais dalam Orasi Publik '20 Tahun Refleksi Reformasi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (Senin, 21/5).


Dalam kesempatan itu, dia juga memaparkan konsekuensi dari pengembalian UUD 45 sebelum amandemen yang sudah terjadi.

Pertama, DPD tidak diperlukan lagi. Kedua, lanjut Amien, otonomi daerah tidak perlu lagi sebab sentralitas kekuasaan ada di tangan pemerintah pusat berlangsung kembali.

"Ketiga, bab 10 tentang HAM yang terdiri dari 24 Ayat itu juga otomatis hilang,. Keempat, presiden bisa dipilih kembali berulang kali tanpa batas sesuai dengan pasal 7 dalam bab 2. Dan kelima, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial tidak ada lagi alias hilang," paparnya.

Karenanya, Amien berpendapat bahwa UUD tidak salah, melainkan pemerintah yang tidak paham menjalankannya.

"Mohon maaf, apakah nanti harus ganti atau tidak ya kembali pada kaos," tegasnya.

Terlepas dari itu, Amien Rais justru menyetujui pengembalian UUD 45 sebelum amandemen pada satu pasal yaitu pasal 6 ayat 1.

"Ada yang saya setujui untuk dikembalikan sebelum amandemen, yaitu pasal 6 ayat 1 yang berbunyi Presiden ialah Orang Indonesia Asli, ini saya setuju. Asli itu bagaimana? Misalnya setelah tiga atau emat generasi, ini baru adil," pungkasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya